Benang rajut merupakan jenis benang yang dipakai untuk membuat kain rajutan. Umumnya benang rajut ini lebih lebar garis tengahnya daripada dengan benang untuk jahit. Apabila dimisalkan hape, alat rajut tersebut sama dengan hape-nya, sedangkan benang rajut ialah pulsanya. So, untuk merajut dua hal tersebut yang paling tidak harus disiapkan; jarum rajut dan benang rajut.
Sekarang, tipe benang rajut ada beragam sekali. Pembagian benang rajut tersebut minimal ada dua tipe; menurut tebalnya/garis tengahnya benang (weight) dan berdasarkan serat bahannya. Yang akan dibahas di tulisan ini ialah jenis benang rajut berdasarkan serat bahannya. Untuk jenis satunya lagi, nanti difokuskan di artikel lain.
Benang rajut menurut serat bahannya dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu serat tumbuhan, serat hewan dan serat buatan yakni sebagai berikut:
1. Serat Tumbuhan
Katun/Kapas
Benang rajut katun ini ialah salah satu jenis benang rajut terpopuler di Indonesia, dikarenakan sifat-sifatnya yang cocok untuk wilayah tropis. Karakteristik benang kapas ini adalah menghisap keringat, lembut dan nyaman di kulit, tidak mengakibatkan alergi, serta cenderung dingin. Jenis katun terbaik ialah katun Mesir yang memiliki mutu paling bagus, paling lembut dan nyaman digunakan. Negara produsen kapas terbesar hingga saat ini merupakan negeri tirai bambu, Cina. Benang kapas ini memiliki bobot lebih berat daripada benang wool dan akrilik.
Rayon
Benang rayon termasuk benang semi sintetis, yang terbuat dari serat tumbuhan. Karakteristik benang rayon ini adalah mengkilap, lebih lembut di tangan dibanding katun dan “jatuh”, serta bobotnya juga lebih berat. Karena sifatnya itulah rayon pas untuk jenis produk wearable, yakni produk yang jika digunakan menempel secara langsung pada tubuh manusia. Walaupun begitu, produk berbahan rayon ini perlu sedikit perhatian khusus yaitu hanya boleh dicuci menggunakan air dingin, jangan pernah pakai air panas ya. O ya, benang rayon ini masih satu tipe sama viscose, malah ada yang menyebut mereka sebenarnya benang yang sama. CMIIW.
Bambu dan Kedelai
Benang bambu dibuat dari tanaman bambu itu, yang dibuat menjadi serat, lalu dijalin menjadi benang. Serat bambu bisa berdiri sendiri sebagai serat tunggal ataupun dicampur dengan serat lainnya. Benang jenis ini terkenal memiliki kilat yang bagus, nyaman, “jatuh” dan coraknya yang menarik. Benang bambu secara natural berkarakteristik antibakteri, tidak menyebabkan alergi dan adalah sumber daya yang bisa diperbarui.
Benang soya atau kedelai diolah dari produk kedelai. Ibaratnya ampas kedelai. Protein kedelai diolah menjadi serat-serat yang berukuran panjang, dipotong dan kemudian diproses menjadi benang. Seperti itulah kira-kira. Benang soya ini agaknya dimisalkan seperti pertengahan antara katun dan linen.
2. Serat Hewan
Wool
Sebenarnya, istilah wool digunakan untuk menyebut semua jenis benang yang diolah dari serat hewan misalnya domba, kambing, alpaca, kelinci, llama dsb. Pada perkembangannya, istilah wool digunakan untuk merujuk pada benang yang diolah dari bulu domba. Wool ialah benang serat hewan yang terkenal, serbaguna, elastis dan tahan lama. Serat wol dapat mengembang 30 sampai 50 persen melewati panjang aslinya tanpa mengalami kerusakan. Itulah sebabnya pakaian yang terbuat dari wol bisa mempertahankan bentuk aslinya tanpa kusut sama sekali. Karakteristik benang wol ini, selain melar juga merupakan isolator udara yang sangat baik, melindungi tubuh dari udara panas atau dingin. Kehebatan wol lainnya, ia mampu menyerap keringat dan menguapkannya secara bertahap, menjadikannya enak digunakan sepanjang tahun.
Alpaca, Llama, dan Unta
Benang llama, alpaca, dan onta dibuat dari pintalan bulu hewan yang merupakan anggota dari famili unta. Serat ini termasuk benang mewah, lembut dan hangat, serta juga sangat ringan. Serat inti benang jenis ini sebenarnya memiliki rongga, yang secara signifikan menambah kemampuan isolasinya. Kelembutan benang 100% alpaca luar biasa (oleh sebab itu harganya mahal).
Cashmere
Sama-sama dibuat dari bulu kambing. Tapi bukan sembarang kambing ya, tapi kambing yang bulunya panjang-panjang, kambing angora sebutannya. Benang cashmere termasuk benang yang mahal dan langka, sebab hanya bisa dipanen sekali dalam setahun dari bagian perut kambing cashmere.
Sutra
Benang sutra ini yang teristimewa sifatnya. Walaupun sutra tidak terbuat dari bulu binatang, namun termasuk benang yang terbuat dari serat hewan dikarenakan kandungan protein hewaninya. Layaknya serat dari bulu hewan, sutra berkarakteristik tidak menghantarkan panas dan isolator yang bagus. Hangat di musim penghujan dan sebaliknya dingin di musim kemarau. Dan juga, sifat benang sutra lainnya ialah mengkilap, “jatuh” dan kuat.
3. Serat Buatan
Akrilik (Acrylic)
Benang akrilik ini merupakan serat sintetis yang paling murah. Tau benang siyet? Itulah akrilik. Tampilan benang akrilik ini sangat mirip seperti benang wool, tapi tanpa kemampuan isolasinya terhadap panas atau dingin. Kelebihan akrilik ini biasanya terletak corak-coraknya yang menawan, selain harganya yang ekonomis. Sekarang ini, akrilik telah mengalami perkembangan menjadi beragam jenis seperti baby acrylic (relatif lebih nyaman daripada akrilik biasa), premium acrylic dan sebagainya.
Polyamide atau Nylon
Serat poliamid juga dikenal sebagai benang nylon. Nylon ini tahan lama, sangat kuat, ringan, mudah dirawatnya (bisa dicuci mesin dan dikeringkan), dan elastis.
Polyester
Benang polyester ini mudah perawatannya. Berkarakteristik anti kumal dan bisa mempertahankan ukurannya dengan baik. Terkadang juga digunakan sebagai campuran serat benang lainnya untuk meningkatkan kekokohan benang.
Benang polyester dan nylon ini lebih cocok sebagai bahan untuk mengolah tas rajut, bros, dompet, dan sebagainya selain produk pakaian dan wearable. CMIIW
Benang Serat Campuran
Selain ketiga jenis serat utama pembuat benang tersebut, ada juga benang yang terbuat dari campuran dua atau tiga jenis serat. COntohnya 50% wool dan 50% akrilik, 30% nylon dan 70% wool, 80% katun dan 20% polyester dan sebagainya. Maksud pengolahan benang serat campuran ini minimal ada dua, yaitu supaya harga jual menjadi murah dan agar benang menjadi lebih kuat.
Kerajinan Tas Rajut dari Tali Kur
Selain tipe benang di atas, masih ada satu tipe bahan yang sering digunakan untuk mengolah bermacam-macam kerajinan, yaitu tali kur. Produk kerajinan yang dihasilkan dari tali kur ini biasanya berupa tas wanita.
Tas yang terbuat dari tali kur atau rangkaian dari tali, saat ini semakin banyak digemari. Di berbagai toko tas dan aksesoris juga telah banyak dijual produk tas dari talikur dengan macam-macam bentuk model yang menawan dan cocok untuk wanita. Banyak yang membeli untuk dirinya sendiri atau untuk diberikan kepada orang yang dicinta.
Keunggulan tas talikur ini ialah bahannya yang kokoh menjadikan tas tahan lama dan lebih awet. Dan model yang unik dengan rangkaian tali yang disusun rapi dan dimodifikasi dengan tambahan rajutan bunga yang dikombinasikan oleh tas talikur, akan menjadikan tas talikur lebih indah dipakai oleh penggunanya.
Kekurangannya, tas dari tali kur ini agak rumit untuk diolah. Dan juga, perlu ketelitian tingkat tinggi dan kesabaran. Tingkat kesulitan dan kerumitan rangkaian tas bisa menentukan harga jual tas tali kur ini. Semakin sulit dan rumit pembuatannya, umumnya harganya juga menjadi lebih mahal.
Kreatifitas sangat dibutuhkan dalam pengolahan
tas dari tali kur ini. Karena semakin tinggi tingkat kreatifitas pembuatnya maka semakin bagus pula model tas yang dibuat dan akan semakin meningkat pula harganya. Sebab coraknya yang indah dan sangat cantik talikur juga tidak hanya dipakai untuk membuat tas saja, akan tetapi juga bisa dibuat bandana, gelang, kalung dan ikat pinggang.