---- source:
http://www.hobbymiliter.com/4876/chi...empur-siluman/ -------
HobbyMiliter.com –Â*Perusahaan produsen radar asal China,
China Electronics Technology Group Corporation (CETC) pada gelaran Zhuhai Airshow memamerkan beberapa sistem radar pertahanan udara yang di klaim mampu mendeteksi pesawat jet tempur yang memiliki
Radar Cross Section atau RCS yang rendah seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
Kanal berita media China melaporkan bahwa radar – radar ini sedang dipasarkan untuk ekspor ke negara – negara yang membutuhkan teknologi untuk melawan kemampuan “siluman” dari pesawat – pesawat tempur siluman yang sudah ada.
Sekalipun dipamerkan ke publik umum, data terkait performa dan karakteristik teknis untuk mendukung klaim pihak China ini tidak disediakan. Radar anti pesawat tempur siluman biasanya beroperasi pada rentang frekuensi dibawah 1 GHz. Hal ini disebabkan karena pesawat tempur siluman didesain untuk dapat meminimalkan
Radar Cross Section atau RCS mereka terhadap deteksi radar yang beroperasi dalam spektrum radio standar IEEE frekuensi S, C, dan X band (rentang frekuensi 2-12 GHz). Dalam frekuensi yang lebih rendah, refleksi radar meningkat seiring mendekatnya gelombang terhadap wujud fisik pesawat.
Nanjing Research Institute of Electronic Technology (NRIET) merupakan institusi utama yang mempelopori program riset dan pengembangan radar anti pesawat tempur siluman milik perushaan CETC. NRIET telah berhasil memproduksi dua dari tiga varian radar yang ditampilkan dalam acara Zhuhai Airshow 2016. Radar – radar tersebut yakni YLC-8B dan SLC-7.
YLC-8B adalah sebuah radar surveillance 3 Dimensi yang beroperasi di frekuensi IEEE UHF Band 300MHz – 1 GHz. Sedangkan SLC-7 merupakan radar yang beroperasi di frekuensi IEEE L Band 1 hingga 2 GHz. Berdasarkan informasi dari NRIET, radar ini dapat melakukan scanning atau pemindaian secara elektronis terhadap azimuth dan sudut elevasi, serta melakukan scanning atau pemindaian secara mekanis terhadap sudut azimuth.