View Single Post
Old 24th November 2016, 06:23 AM  
Ketua RT
 
Join Date: 22 Nov 2016
Userid: 5792
Posts: 89
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Pengertian Puisi : Unsur Dan Struktur Puisi

Pengertian Puisi

Puisi datang dari bhs Yunani, ialah poet yg berarti orang yg mencipta suatu hal melalui imajinasi pribadi. Imajinasi pribadi punya arti puisi yaitu satu karya yg benar – benar dibuat oleh individu berdasarkan pada pengalaman di awal yg pernah didapat. Puisi yaitu satu di antara jenis dari teks sastra.

Puisi membeberkan berkenaan pikiran dan perasaan dari seorang penyair lewat langkah imajinatif. Pikiran dan perasaan penyair itu selanjutnya disusun dengan konsentrasi pada kebolehan berbahasa dengan susunan fisik, serta batinnya.

Puisi
modern Indonesia, di mana puisi yg dibuat, tanpa memperhatikan bait, irama, baris, dan rima. Puisi ini punya kandungan dua unsur pokok ialah susunan fisik dan susunan batin.

Susunan fisik dalam puisi modern Indonesia, perihal dengan pilihan kata atau diksi, bhs figuratif atau majas, dan citraan atau pengimajian yaitu susunan kata buat membeberkan pengalaman dari sensoris. Tengah susunan batin dalam puisi modern Indonesia, perihal dengan hal – hal yg bakal disibakkan oleh penyair yg perihal dengan perasaan dan keadaan jiwanya.

Susunan batin mencakup nada dan keadaan, bahasan, amanat, dan perasaan. Puisi classic Indonesia punya ciri – ciri teristimewa ialah bhs yg difungsikan dalam puisi, terikat dengan irama, matra, rima, dan membuatannya saat terikat dengan larik dan bait.

Puisi yaitu karya sastra hasil ungkapan pemikiran serta perasaan manusia yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, pengaturan lirik serta bait, dan penuh dengan arti. Puisi mengedepankan bunyi, bentuk serta arti yg akan diungkapkan. Sebuah karya puisi yg baik punya arti yg mendalam, arti diungkapkan dengan memadatkan semua unsur bhs.

Bhs pada puisi tidak sama juga dengan bhs yg kita gunakan 1 hari – hari, Puisi memakai bhs yg ringkas tapi penuh arti serta Kata – kata yg difungsikan punya kandungan banyak pengertian. Luasnya pengetahuan pembaca amat perlu ketika membaca puisi, lantaran buat mendapatkan arti dalam suatu puisi, pembaca mesti membaca puisi dengan cermat serta perhatikan banyak elemen dalam puisi itu.

Puisi yaitu bentuk karya sastra yg mengungkap pikiran serta perasaan penyair secara imajinatif serta disusun dengan mengonsentrasikan seluruh kebolehan bhs dengan pengonsentrasian susunan fisik serta susunan batinnya.
Pengertian Puisi Menurut Beberapa Ahli

Herman Waluyo : Pengertian puisi menurut herman waluyo yaitu karya sastra terdaftar yg paling awal ditulis oleh manusia.

Sumardi : Pengertian puisi menurut sumardi yaitu karya sastra dengan bhs yg dipadatkan, dipersingkat, serta di beri irama dengan bunyi yg padu serta penentuan kalimat kias (imajinatif).

Thomas Carlye : Pengertian puisi menurut thomas carley yaitu ungkapan pikiran yg miliki sifat musikal.

James Reevas : Pengertian puisi menurut James Reevas kalau makna puisi yaitu ekspresi bhs yg kaya serta penuh daya pikat.

Pradopo : Pengertian puisi yaitu rekaman serta interpretasi pengalaman manusia yg perlu, dirubah dalam bentuk yg paling terkesan.

Herbert Spencer : Pengertian puisi yaitu bentuk pengucapan inspirasi yg miliki sifat emosional dengan perhitungkan keindahan.

Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi terdiri dalam susunan fisik serta susunan batin puisi misalnya sebagai berikut ini :

1. Susunan Fisik Puisi

Perwajahan Puisi (Tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yg tidak dipenuhi kalimat, pinggir kanan-kiri, penataan barisnya, sampai baris puisi yg tidak selamanya di awali dengan huruf kapital serta disudahi dengan tanda titik. Hal semacam tersebut memastikan pemaknaan pada puisi.

Diksi yaitu penentuan kalimat yg dijalankan oleh penyair dalam puisinya. Lantaran puisi yaitu bentuk karya sastra yg sedikit kata-katanya dapat mengungkap banyak, hal kata-katanya mesti diseleksi secermat barangkali. Penentuan kalimat dalam puisi erat hubungannya dengan arti, kesesuaian bunyi, serta urutan kata.

Imaji, yakni kata atau susunan kata yg mengungkap pengalaman indrawi, contohnya pandangan, pendengaran, serta perasaan. Imaji terdiri atas tiga yakni imaji nada (auditif), imaji pandangan (visual), serta imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji menjadikan pembaca seolah-olah memandang, mendengar, serta rasakan apa yg dirasakan penyair.
Kata Konkret, yaitu kata yg amat mungkin menimbulkan imaji lantaran dapat ditangkap indera yg mana kata ini terjalin dengan kiasan atau simbol. Seperti kata konkret " salju " dimana melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, etc, sedang kata kongkret " rawa-rawa " melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan etc.

Jenis Bhs, yaitu pemanfaatan bhs dengan menghidupkan atau menaikkan dampak dan mengundang konotasi khusus dengan bhs figuratif yg membuat puisi jadi prismatis, punya arti pancarkan banyak arti atau kaya arti. Jenis bhs disebut juga majas. Beraneka macam majas yakni metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, sampai paradoks
Rima/Irama yaitu kesamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, serta akhir baris puisi. Rima termasuk ialah : Onomatope (tiruan pada bunyi seperti/ng/yg memberikannya dampak magis puisi staudji C. B) ; Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, kesamaan akhir, kesamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan lain-lain ; Pengulangan kata/ungkapan ritma sebagai tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima benar-benar menonjol dalam pembacaan puisi.

2. Susunan Batin Puisi

Topik/Arti (sense) ; media pusi yaitu bhs. Tataran bhs yaitu hubungan tanda dengan arti, puisi mesti punya arti ditipa kata, baris, bait, serta arti total.

Rasa (Feeling) yakni sikap penyair berkenaan pokok persoalan yg ada dalam puisinya. Pengungkapan topik serta rasa erat hubungannya bakal latar belakang sosial serta psikologi penyair, seperti latar belakang pendidikan, agama, bentuk kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam penduduk, umur, pengalaman sosiologis serta psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan topik serta ketentuan dalam menanggapi sebuah problem tidak terkait dari kebolehan penyair menentukan kalimat, rima, jenis bhs, serta bentuk puisi saja, tapi juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman, serta keperibadian yg terbentuk oleh latar belakang sosiologis serta psikologisnya.

Suara (tone) yaitu sikap penyair ada pembacanya. Suara terjalin dengan topik serta rasa. Penyair sanggup memberikan topik baik dengan suara yg menggurui, mendikte, bekerja sama-sama dengan pembaca dalam pemecahan problem, menyerahkan problem pada pembaca, dengan suara sombong, berpikiran bodoh serta rendah pembaca, etc.

Amanat/maksud maksud (intention) yaitu pesan yg bakal di berikan penyair pada pembaca yg ada dalam puisi itu.
alfinfafaz1 is offline   Reply With Quote