Impresi pertama yang MMz rasakan dari ban ini adalah “worthed to cornering”. Ya, ability di tikungannya memang terbilang jos masbro. Berkali-kali dek bawah si variem harus bersentuhan manja dengan aspal jalanan Sawoo-Trenggalek yang memang meliuk-liuk. Sayang tak ada fotografer, jadi momen ini tak dapat diabadikan.
Tipe ban yang MMz pilih adalah
FDR Genzi Pro tubeless ukuran 100/80-14 belakang dan 90/80-14 depan. Untuk melaju di jalan lurus pun tak ada kendala sama sekali (ojo ngenyek kang.. Masio Variem yen mung 110 kpj yo eces😀 ).
Ban terasa menggigit sempurna di aspal, bahkan ketika harus menginjak marka jalan nyaris tak ada gejala limbung, nurut dan mencengkeram (apakah ini efek ban baru) who knows..😆
So.. Kesimpulannya di trek atau jalanan aspal kering ban seharga 200 ribuan ini memang patut diacungi jempol. Baik untuk jalan lurus dan cornering tak ada gejala limbung atau sliding sama sekali.
Namun melihat kompon ban yang bisa dibilang medium (bahkan soft) kemungkinan durabilitas ban ini memang sedikit kurang (baca: ganas).Untuk jalan aspal basah MMz belum bisa mereviewnya. Namun berdasarkan pengalaman MMz sebelumnya memakai
ban FDR Genzi (tanpa pro) rasanya ban itu memang sedikit licin di jalanan basah/hujan (MMz/red).
Sumber :
motomazine.com