Informasi Seputar Kehamilan Bagi Penderita Lupus
Artikel seputar penyakit lupus kali ini membahas berbagai pertanyaan seputar kehamilan bagi penderita lupus. Mungkin anda akan bertanya – tanya sebelumnya, Bolehkah Wanita Yang Mengidap Lupus Hamil?
Informasi dan pertanyaan seputar kehamilan bagi penderita lupus akan ditulis secara terpisah kedalam beberapa bagian. Semoga dapat memberikan informasi selengkap – lengkapnya mengenai penyakit lupus bagi wanita yang sedang hamil. Selamat mengikuti!
Hal – Hal Yang Memicu Resiko Lupus Pada Wanita Hamil
Pada pertanyaan pertama yang mungkin perlu diketahui bagi penderita lupus yang hamil adalah RESIKO. Adakah hal-hal yang dapat memicu resiko bagi wanita yang berencana untuk hamil? Menjawab pertanyaan tersebut, beberapa hal dibawah ini dapat memperbesar resiko berbahaya bagi si penderita yang ingin hamil, antara lain:
- Penderita lupus memiliki riwayat penyakit hipertensi.
- Penderita memiliki riwayat (pernah atau sedang) mengidap penyakit ginjal.
- Penderita lupus pernah mengalami preeklamsia sebelumnya.
- Kadar platelet darah yang rendah.
- Penderita pernah mengalami pembekuan darah.
- Penderita memiliki riwayat penyakit sindrom darah kental.
Kendati pada umumnya penyakit lupus tidak memunculkan akibat komplikasi lainnya, tetapi hal tersebut masih dinilai memiliki resiko yang cukup berbahaya. Oleh sebab itu, diperlukan perencanaan dan persiapan matang bagi penderita yang memiliki riwayat – riwayat yang disebutkan diatas. Setidaknya, bagi wanita yang merencanakan untuk hamil, harus terlebih dahulu ‘menjinakkan’ atau membuat penyakit lupus tersebut ‘tidur’ terlebih dahulu.
Untuk membuat penyakit lupus ‘tertidur’ atau remisi hanya dapat dilakukan melalui pola hidup sehat dan disiplin yang harus dijalankan oleh pasien, minimal selama 6 bulan. Anda dapat membaca 2 artikel sebelumnya mengenai:
- Apa Yang Harus Dilakukan Penderita Lupus Agar Hidup Normal?
- Perawatan Non-medis Yang Harus Dijalani Oleh Penderita Lupus
- Obat Lupus Manakah Untuk Mengobati Penderita Lupus?
Oleh karenanya, bagi wanita yang ingin hamil disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis yang menanganinya.
Obat – Obatan Lupus – Amankah Dikonsumsi Wanita Hamil?
Penyakit Lupus & Kehamilan
Beberapa obat lupus tergolong sebagai obat keras dengan dosis tinggi yang dapat menimbulkan berbagai efek samping. Oleh karenanya, ketika pasien yang hamil berkonsultasi dengan dokter, besar kemungkinan mereka akan disarankan untuk menghentikan konsumsi berbagai macam obat lupus untuk sementara, terutama pada beberapa obat seperti cyclophosphamide, methotrexate, obat tekanan darah, dsj.
Umumnya, ada beberapa obat lupus yang masih diperbolehkan seperti plaquenil, prednison atau azathioprine. Sedangkan beberapa jenis obat yang tidak diperbolehkan sementara akan diganti dengan resep obat lainnya yang lebih rendah dosisnya bagi pasien hamil.
Dokter Manakah Yang Disarankan Menangani Pasien Lupus yang Hamil?
Perlu diingat bahwa wanita hamil yang mengidap lupus berbeda dengan wanita hamil pada umumnya yang sehat. Oleh karenanya, pasien lupus perlu mendapatkan penanganan dari ahlinya, terutama dari ahli perinatologist atau maternal-fetal yang mengkhususkan diri dalam menangani wanita hamil beresiko tinggi. Selain kedua spesialis tersebut, pasien lupus dapat juga menghubungi spesialis reumatologi yang memiliki spesialisasi di bidang autoimun sekaligus kehamilan.
Tes Laboratorium Wajib Bagi Pasien Lupus Yang Hamil
Beberapa tes laboratorium dibawah ini adalah diperlukan bagi pasien lupus untuk memantau kondisi terkini dari pasien tersebut, antara lain:
- Tes Urine, bertujuan untuk memeriksa kondisi ginjal dan protein dalam air seni.
- Tes darah, meliputi jumlah trombosit dan limfosit.
- Tes kimia darah, bertujuan untuk mengetahui kondisi hati dan ginjal pasien.
- Tes Antifosfolipid antibodi, untuk memeriksa resiko kemungkinan keguguran pada kandungan.
- Anti-SSA/Ro & Anti-SSB/La antibody, bertujuan untuk memeriksa kondisi jantung ibu dan anak yang sedang dikandung. Umumnya dilakukan setelah kandungan berusia sekitar 4 – 5 bulan berjalan.
- Tes Antibodi Anti-DNA
- Complement Levels
Anjuran Bagi Penderita Lupus Yang Sedang Hamil
Keempat poin dibawah ini adalah hal yang sangat penting dan dianjurkan bagi penderita lupus yang sedang hamil, antara lain:
- Pasien lupus wajib untuk rutin memeriksakan dirinya ke dokter ahli yang disebutkan diatas, setidaknya satu kali dalam triwulan. Dan dianjurkan agar lebih rutin bila penyakit lupus sedang menyerang kondisi fisik pasien (flare).
- Dalam keadaan lupus yang aktif (flare), biasanya dokter ahli akan memberikan obat prednison dalam dosis yang rendah atau sedang. Predison dinilai masih aman bagi kandungan jika tidak diminum melebihi dosis yang diharuskan bagi pasien hamil.
- Mematuhi pola makan, disiplin, istirahat, kondisi kejiwaan, olahraga, hentikan rokok, mengurangi kopi, dan menjalani pola hidup sehat lainnya.
Demikianlah beberapa hal dan Informasi Seputar Kehamilan Bagi Penderita Lupus. Semoga bermanfaat.
sumber:
Informasi Seputar Kehamilan Bagi Penderita Lupus