forumku - View Single Post - Contoh Poster, Kalimat Tidak Baku, dan Majas Sinekdoke

adinu · 7th July 2017, 12:50 PM

Poster, kerapkali kita dengar kata ini, tapi, sebetulnya apa sich makna dari poster? Sesuai sama yang ada pada wikipedia, menjelaskan bahwa poster yaitu satu karya seni

yang di isi komposisi huruf serta gambar juga ada diatas kertas dengan ukuran besar. Serta aplikasi poster kebanyakan dijalankan dengan tempelkan pada dinding, serta

permukaan datar yang lain. Poster punya ciri-ciri menarik perhatian mata, sampai beraneka design poster di untuk berwarna-warni komplit dengan kontras warna yang

kuat.

Kalimat baku yakni suatu kalimat yang sama sesuai aturan-aturan atau pedoman pembentukan kalimat bersumber pada Ejaan yang Udah Disempurnakan (EYD).

Majas sinekdoke dibedakan jadi dua, pars pro toto juga totem pro parie. Pengelompokkan ini didasarkan pada bentuk pengungkapan kalimat yang dibuat. Majas sinekdoke

dikategorikan dalam majas perbandingan di lihat dari bentuk kalimatnya. Sedang dikategorikan dalam majas pertautan seandainya di lihat dari penyampaian maknanya.

Seperti dalam majas metonimi, majas sinekdoke memainkan hubungan antar panutan menjadi komponen arti. Arti yang diungkapkan oleh kata yang difungsikan dapat

berpedoman pada kata beda dikarenakan punya hubungan panutan.

7th July 2017, 12:50 PM
adinu Sek Des Join Date: 10 Jan 2016 Userid: 4760 Posts: 253 Likes: 0 Liked 0 Times in 0 Posts	Contoh Poster, Kalimat Tidak Baku, dan Majas Sinekdoke Poster, kerapkali kita dengar kata ini, tapi, sebetulnya apa sich makna dari poster? Sesuai sama yang ada pada wikipedia, menjelaskan bahwa poster yaitu satu karya seni yang di isi komposisi huruf serta gambar juga ada diatas kertas dengan ukuran besar. Serta aplikasi poster kebanyakan dijalankan dengan tempelkan pada dinding, serta permukaan datar yang lain. Poster punya ciri-ciri menarik perhatian mata, sampai beraneka design poster di untuk berwarna-warni komplit dengan kontras warna yang kuat. Kalimat baku yakni suatu kalimat yang sama sesuai aturan-aturan atau pedoman pembentukan kalimat bersumber pada Ejaan yang Udah Disempurnakan (EYD). Majas sinekdoke dibedakan jadi dua, pars pro toto juga totem pro parie. Pengelompokkan ini didasarkan pada bentuk pengungkapan kalimat yang dibuat. Majas sinekdoke dikategorikan dalam majas perbandingan di lihat dari bentuk kalimatnya. Sedang dikategorikan dalam majas pertautan seandainya di lihat dari penyampaian maknanya. Seperti dalam majas metonimi, majas sinekdoke memainkan hubungan antar panutan menjadi komponen arti. Arti yang diungkapkan oleh kata yang difungsikan dapat berpedoman pada kata beda dikarenakan punya hubungan panutan.