Setelah periode depresi kita mengalami tren naik lagi dan prasyarat untuk pertumbuhan lebih lanjut, mengingat perspektif jangka panjang untuk meningkatkan permintaan.
Antara bulan Mei dan akhir Juni pasar mengalami depresi. Harga minyak turun dari $51 menjadi $42. Tampaknya jatuhnya harga minyak tak terbendung. Suplai minyak mentah yang berlebihan, kenaikan volume ekstraksi minyak bahkan di tengah negara-negara OPEC dan pertumbuhan cadangan minyak di Amerika Serikat menciptakan situasi yang sangat menyedihkan, dimana pelaku pasar tidak dapat mengendalikan pasar dan mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Namun, pada bulan Juli minyak mulai pulih karena berkurangnya stok minyak di Amerika Serikat dan pengurangan aktivitas pengeboran. Selain itu, harga minyak pulih dalam perkiraan di tengah ramalan jangka panjang yang menunjukkan perspektif pertumbuhan permintaan minyak, meskipun beberapa analis tidak setuju dengan itu. Namun demikian, mengingat data terbaru seperti indeks aktivitas bisnis di China dari Caixin, yang menandai peningkatan aktivitas bisnis, ada prasyarat yang baik untuk permintaan bahan baku di China. Penurunan cadangan minyak di Amerika Serikat akan mengurangi tekanan pada pasar minyak selama beberapa bulan ke depan.
Dalam waktu dekat pasar akan fokus pada pertemuan OPEC mendatang, yang akan berlangsung pada 7-8 Agustus. Volatilitas selama beberapa bulan terakhir tetap sangat tinggi, namun semakin menurun. Kita bisa mengharapkan pasti kelanjutan dari suku bunga dalam frame uptrend saat ini. Setelah koreksi harga, harga bisa kembali ke level 50-51 dollar. Stochastic oscillator juga menunjukkan waktu yang tepat untuk membuka kesepakatan untuk BUY pada tren.
Ingin tau bagaimana analisa teknikal untuk pair yang lainnya silahkan kunjungi halaman ini
https://superforex.com/id/analytics