Ciri-ciri fisik wanita yang pernah melakukan aborsi
ABORSI - Merupakan berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sehingga mengakibatkan kematian.
Aborsi yang terjadi secara spontan disebut keguguran. Sedangkan aborsi yang dilakukan secara sengaja disebut aborsi induksi atau abortus provokatus dalam bahasa medisnya. Aborsi yang dilakukan mungkin tidak menyebabkan perubahan secara fisik dari luar tubuh perempuan namun aborsi bisa berdampak pada organ fisik dalam tubuh. Berikut adalah ciri-ciri fisik wanita yang pernah melakukan aborsi.
Ciri-ciri mental :
1. Menjadi lebih tertutup dan menarik diri dari kehidupan sosial
2. Depresi hingga percobaan bunuh diri
3. Sulit menikmati hubungan seksual
4. Mudah trauma dan sering mimpi buruk
Ciri-ciri fisik dalam tubuh :
1. Usus dan rahim menjadi robek.
2. Rahim menjadi kering, terlebih jika sudah melakukan kuret lebih dari 3 kali.
3. Jaringan sehat dalam rahim berubah menjadi jaringan ikat jika melakukan kuret.
4. Munculnya tumor rahim jika aborsi yang dilakukan tidak aman.
5. Pendarahan di vagina secara terus menerus akibat sisa janin yang tidak bersih.
6. Infeksi di vagina, leher rahim, rahim, hingga usus apabila alat yang digunakan tidak steril.
Selain itu ada beberapa komplikasi yang terjadi pasca dilakukannya proses aborsi. Seperti pendarahan hebat, infeksi, kerusakan leher rahim, keracunan darah bahkan tidak menutup kemungkinan banyaknya gangguan kesehatan lainnya yang bermunculan.
|