View Single Post
Old 6th September 2017, 02:53 PM  
Ketua RT
 
Join Date: 5 Sep 2017
Userid: 6482
Location: bandung
Posts: 135
Real Name: rendra
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
Default Perkembangan Harga Properti di Banten

Portal properti Rumah.com melansir riset Property Index yang hasilnya menunjukkan bahwa harga rumah di Banten mengalami kenaikan stabil. Pada kuartal II-2017, indeksnya mencapai 103,9 atau naik tipis 0,67 persen dari 103,2 pada kuartal sebelumnya.

Kenaikan ini melanjutkan tren positif, karena pada kuartal I-2017 menunjukkan pertumbuhan 0,19 persen. "Terlihat Banten ini relatif lebih tahan banting, kalau secara nasional turunnya hampir 2 poin. Banten hanya 0,5 poin," ujar Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan saat pemaparan Rumah.com Property Index di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Secara umum, perkembangan harga properti nasional, terlihat stagnan selama fua kuartal pertama tahun 2016 lalu. Penurunan ini kembali berlanjut pada kuartal III hingga IV-2016, dengan besaran cukup signifikan.

Sementara ketika harga properti nasional sudah mulai turun pada kuartal I ke kuartal II-2016, Banten masih menunjukkan kenaikan*harga bahan bangunan.

Begitu pula pada kuartal III-2016, harga properti di wilayah ini masih merangkak naik. Kemudian, baru pada kuartal IV-2016, harga properti di Banten terpantau turun tipis 0,58 persen.

"Jadi ada lagging, turunnya lambat tapi pemulihannya justru relatif cepat, dan mengejar," kata Ike. Dia menambahkan, sesudah mengalami penurunan pada kuartal IV-2016 tahun lalu, harga properti di Banten kembali menanjak pada kuartal I-2017.

Saat ini posisi median harga berada di angka Rp 13,61 juta per meter persegi. Titik ini melampaui pencapaian tertinggi kuartal III-2016 lalu. Ike memprediksi, Banten memiliki resistensi tinggi terhadap penurunan harga karena kota-kotanya sudah matang. Kota di Banten ini antara lain, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.

"Di Banten ada 3 kota utama penyangga ibu kota yang jauh lebih mature dibanding kota penyangga lainnya. Dari sisi konektivitas, kemudahan dijangkau dan fasilitas jauh lebih tersedia," pungkas Ike mengenai obrolan*harga material.

Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com mengatakan, ketahanan Banten lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia lantaran memiliki kawasan-kawasan yang sudah matang. "Di Banten ada tiga kawasan utama sebagai penyangga ibu kota yang jauh lebih mature dibanding kota penyangga lainnya," kata Ike dalam paparan Properti Index, Selasa (25/7).

Adapun ketiga wilayah tersebut adalah kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Masing-masing wilayah ini sudah memiliki kawasan mandiri yang sudah berkembang dan memiliki akses terhadap jalan tol.

Ike menjelasakan, perkembangan harga properti nasional sudah mengalami tren perlambatan sejak dua tahun terakhir. Harga rumah sudah dilanda stagnasi pada kuartal I, kemudian mengalami penurunan dari kuartal II 2016 sampai kuartal I 2017. Penurunan paling tajam terjadi dari kuartal II ke kuartal IV 2016. Perbaikan baru terlihat di kuartal II 2017.

Sementara di Banten, penurunan harga baru terjadi dari kuartaI III ke kuartal IV 2016 dan bangkit kembali pada kuartal I 2017. Perlambatan yang dialami Banten di kuartal terakhir tahun lalu tersebut hanya 0,58%, sedangkan secara nasional perlambatannya mencapai 2% di periode yang sama.

Oleh karena itu daya tahan harga rumah di Banten tergolong tahan banting karena paling terakhir menerima dampak perlambatan dan pemuluhannya juga jauh lebih cepat termasuk kenaikan*harga bahan bangunan.

Sementara dari sisi pasokan, kondisi Banten dan nasional tidak jauh berbeda. Pengembang di kuartal I masih fokus menghabiskan stok yang ada dan belum merilis proyek baru.

Sumber : RUMAH.COM

Last edited by bebex; 6th September 2017 at 03:05 PM..
bebex is offline   Reply With Quote