Jokowi dan Sri Mulyani di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Pemerintah akan mengevaluasi pemberian insentif perpajakan yang sudah disediakan untuk investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Beberapa insentif pajak yang sudah ada antara lain tax allowance dan tax holiday dan akan dievaluasi efektivitasnya dalam mendongkrak investasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Presiden Joko Widodo ingin segera dilakukan inventarisasi mengenai insentif pajak agar bisa diperbaiki sehingga lebih bisa mendorong investasi.
"Presiden menanyakan ada hal yang ditingkatkan dalam rangka menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi. Apakah ada insentif fiskal yang bisa ditingkatkan. Kita sedang lakukan investarisir dan akan dilaporkan ke Presiden bidang perpajakan yang bisa diperbaiki agar confidence," kata Sri Mulyani usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/9).
Menurut Sri Mulyani, evaluasi juga akan dilakukan untuk fasilitas insentif pajak untuk kawasan berikat, Kawasan Ekonomi Khusus, dan beberapa sektor tertentu seperti bea masuk dan bea keluar. Menurut dia, banyak insentif yang diluncurkan pemerintah namun belum ditinjau kembali efektivitasnya.
"Makanya dengan Presiden akan inventarisasi dan akan dilihat apakah policy yang sama ciptakan confidence yang baru atau bahkan akan kita ubah insentifnya supaya memiliki dampak baik," ujarnya.
https://kumparan.com/angga-sukmawija...pacu-investasi