View Single Post
Old 19th October 2017, 07:09 AM  
KaDes Forumku
 
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
Default BEI Suspensi Kioson karena Harga Saham Melonjak


Kioson, startup pertama melantai di bursa (Foto: Dok. Kioson)

Belum genap satu bulan melantai di bursa, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) dan Waran Seri I PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS-W) harus menghentikan perdagangan sahamnya terhitung mulai Selasa (17/10).
Keputusan itu diambil PT Bursa Efek Indonesia melalui surat yang diteken Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Ivan Susandy dan Kadiv Operasional Perdagangan Eko Siswanto, menyusul terjadinya lonjakan harga kumulatif saham yang signifikan.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan," demikian pengumuman BEI.
BEI menyatakan penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar mempertimbangkan secara matang informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di KIOS dan waran seri I KIOS-W.

Kioson mulai Initial Public Offering (IPO) pada 5 Oktober 2017. Saat dibuka, saham perdana emiten bergerak di bidang e-commerce ini dibuka pada posisi Rp 450/saham atau naik 50% setara dengan 150 poin.
Adapun harga tertinggi saham Kioson adalah Rp 450/lembar saham serta harga terendah Rp 450/lembar saham. Frekuensi 1 kali dan volume 3 lot yang menghasilkan transaksi Rp 135.000.
Tak lama setelah mulai melantai di pasar modal, pada 12 Oktober lalu, Kioson juga mengumumkan akuisisi terhadap PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Akuisisi saham sebanyak 99 persen ini akan memperkuat bottom line perseroan.
Harga saham KIOS akhir pekan kemarin ditutup di level Rp 450 dan terus naik hingga ditutup di level Rp 2.120 pada 16 Oktober kemarin. Sementara KIOS-W ditutup di level Rp 1.690 pada Senin (16/10).
Menanggapi keputusan BEI, Direktur Utama Kioson Jasin Halim mengatakan menilai peningkatan harga kumulatif saham sebagai refleksi minat yang tinggi investor retail ke perusahaan startup teknologi. Menurut dia, Kioson adalah emiten pertama dari startup teknologi yang sahamnya bisa dibeli investor retail di Indonesia.
"Artinya, minat investasi ke startup teknologi memang sangat tinggi selama ini, namun tidak tersalurkan. Kami berharap minat yang tinggi ini bisa memberikan motivasi bagi startup lain untuk mempertimbangkan untuk melantai di pasar modal Indonesia,” kata Jasin.

https://kumparan.com/angga-sukmawija...uspensi-kioson
je_tek is offline   Reply With Quote