View Single Post
Old 4th December 2017, 09:45 AM  
Wk. RT
 
Join Date: 7 Mar 2017
Userid: 6053
Posts: 54
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default 7 Ransomware Sudah Meneror Dunia

Jauh sebelum saat serangan virus ransomware mengguncang dunia, sebetulnya virus computer telah ada sejak mulai 46 th. kemarin. Waktu itu, virus bernama Creeper sukses dibuat oleh karyawan perusahaan tehnologi BBN (Bolt, Beranek serta Newman) bernama Robert H Thomas.

BACA INI : penguat sinyal wifi android

Paralax
Virus ini sebagai riset program computer serta aslinya di buat buat dapat melipat-gandakan diri selagi bergerak pada computer mainframe DEC PDP-10 mobilisasi sistim operasi TENEX memanfaatkan ARPANET.

BBN merupakan perusahaan tehnologi tinggi, yg berbasiskan di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, yg memainkan lakon yg benar-benar terutama dalam pengembangan jaringan packet switching (termasuk juga ARPANET serta internet).

Oleh banyak pengamat tehnologi digital, Creeper di anggap menjadi virus computer pertama. Serangan ransomware ini tidaklah pertama kali berjalan. Minimal, telah berjalan tujuh serangan virus sama yg sukses menyelinap ke jaringan tehnologi di semua dunia dalam tujuh th. paling akhir.

1. Reveton

Serangan ini berjalan pada 2010, ransomware Trojan bernama Reveton mulai menebar. Virus ini sebagai pengembangan dari Citadel Trojan, yg datang dari Zeus Trojan.

Selagi computer terjangkit Reveton, dapat tampil peringatan seperti datang dari tubuh penegak hukum serta menuduh computer difungsikan buat kesibukan ilegal seperti mengambil feature lunak tdk berlisensi atau pornografi anak.

Atas peristiwa itu, virus ini dijuluki 'Polisi Trojan'. Dalam jendela itu tampil peringatan terhadap banyak pemakai computer yg terjangkit, buat buka sistim mereka mesti membayar denda memanfaatkan voucher dari pelayanan pembayaran prabayar anonymous seperti Ukash atau Paysafecard.

Reveton mulai menebar di lebih dari satu negara Eropa sejak mulai awal 2012. Aparat kepolisian internasional (Interpol) selanjutnya menyelidiki penyebaran virus ini, sampai pada akhirnya sukses menangkap seseorang warga negara Rusia di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Februari 2013. Selanjutnya, aparat juga menangkap 10 orang yang lain dengan tuduhan pencucian duwit.

2. CryptoLocker

Terungkapnya penebar Reveton tdk menyudahi pengembangan ransomware tersebut. Pada September 2013, nampaklah suatu trojan baru bernama CryptoLocker, yg melipat-gandakan diri lewat 2048-bit RSA key pair serta mengunggah sendiri ke server command-and-control.

Malware ini memanfaatkan file terenkripsi dalam daftar putih menjadi ekstesi file teristimewa, juga meneror korban dapat meniadakan kunci pribadi apabila tdk melaksanakan pembayaran lewat Bitcoin atau voucher prabayar jangka waktu tiga hari sejak mulai terinfeksi.

Serangan CryptoLocker pada akhirnya dapat diredakan lewat pengembangan Gameover ZeuS menjadi sisi dari Operasi Tovar yg dikumandangkan Kementerian Kehakiman AS pada 2 Juni 2014.

3. CryptoWall

Trojan yg menyerang sistim operasi Windows ini saat pertama kalinya tampil pada 2014. Satu dari jaringannya mengedar menjadi sisi dari kampanye malvertising pada Zedo ad-network diakhir September 2014 yg membidik situs-situs besar.

Iklan ini dapat membawa pemakai ke web site palsu yg memanfaatkan plug-in browser buat mengambil penerapan ini. Peneliti dari Barracuda Networks mencatat virus ini pakai sinyal tangan digital buat mendorong timbulnya trustworthy pada software keamanan.

Sepanjang sistem enkripsi, malware ini juga meniadakan salinan bayangan volume, serta menempatkan spyware buat mengambil password serta dompet Bitcoin.

4. Fusob

Fusob merupakan satu dari keluarga ransomware mobile paling besar. Tampil pada April 2015 serta Maret 2016 juga sukses menjangkiti 40 % perusahaan serta web site besar yg datang dari Jerman, disusul Inggris serta Amerika Serikat semasing 14, 5 % serta 11, 4 %.

Virus ini memohon bayaran lewat langkah menakut-nakuti, serta berpura-pura menjadi otoritas lewat langkah menuduh. Tdk cuma itu, Fusob memohon pembayaran denda pada Rp1, 3 miliar sampai Rp2, 6 miliar atau hadapi 'tuduhan yg serius'.

Yg cukup mengagetkan, Fusob memohon pembayaran lewat iTunes gift cards menjadi pembayaran. Di selagi bertepatan, suatu timer selalu mengkalkulasi mundur buat buat pemakai gelisah.

5. WannaCry

Malware ini pernah mengguncang dunia dengan kedatangannya pada pertengahan Mei 2017. Di sebutkan sekian dikarenakan sanggup menginveksi 400 ribu computer di 150 negara, termasuk juga Indonesia, jangka waktu singkat.

Wannacry memetik kegelisahan di penduduk. Ransomware yg menebar lewat jaringan internet ini misalnya buat data pemakai computer tdk dapat sekali lagi dibuka.

6. Petya

Suatu ransomware bernama Petya menambahkan 'pekerjaan' WannaCry. Malware ini tampil 28 Juni 2017. Langkah bekerjanya lantas menyerupai dengan WannaCry, yaitu mengunci data-data pribadi yg ada pada dalam computer. Yang miliki data selanjutnya diperintah membayar tebusan buat dapat terhubung data itu kembali.

7. Bad Rabbit

Sehabis WannaCry serta Petya, waktu ini tampil virus jahat atau ransomware tipe 'Bad Rabbit'. Virus ini udah menyerang Ukraina serta Rusia.

Tdk tanggung-tanggung, sistim di tiga web site Rusia, suatu bandara serta kereta bawah tanah di Ukraina, udah terserang oleh Bad Rabbit.

Dua dari tiga web site di Rusia yg terserang Bad Rabbit merupakan Interfax serta Fontanka. ru. Bad Rabbit tampil pada 24 Oktober 2017.

BACA JUGA : mengunci whatsapp

Tdk cuma Rusia serta Ukraina, serangan sama juga berjalan di Turki serta Jerman. Bad Rabbit mengenkripsi isi computer serta memohon pembayaran - dalam hal semacam ini 0, 05 Bitcoins atau lebih kurang US$280 (Rp3, 74 juta).
gomawo is offline   Reply With Quote