Para produsen minyak shale AS menyambut kenaikan pesat minyak
Para produsen minyak shale AS bersuka cita atas harga minyak mentah yang memperpanjang kenaikan pesatnya. Sementara harga minyak acuan global semakin naik, perusahaan-perusahaan pengeboran minyak AS meningkatkan produksi minyak hingga mencapai rekor. Para ahli memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan minyak shale berhasrat untuk memompa minyak di rekor tertinggi sepanjang tahun 2018. Berdasarkan estimasi, produksi minyak dapat naik hingga 6,5% di tahun depan dibandingkan dengan tahun 2017.Jika perkiraan tersebut terjadi, perusahaan-perusahaan energi AS akan memproduksi 9,9 juta barel minyak per hari. Level ini pernah tercatat sekali pada 1970. Tidak heran jika banyaknya produksi minyak berasal dari produsen minyak shale di Texas dan platform minyak di Teluk Meksiko. Dengan harga minyak saat ini di pasar global, produsen AS kembali diuntungkan untuk mengekstraksi minyak shale. Selain itu, kemajuan teknologi shale membuat produksi minyak lebih murah dan lebih mudah.Dari lembah sungai Permian saja, yang merupakan inti dari industri shale AS, mampu menyediakan total sepertiga produksi shale domestik yang dapat mencapai 2,9 juta barel per hari. Tingkat produksi di Teluk Meksiko diperkirakan mencapai 1,9 juta per hari untuk 2018, naik dari 1,7 juta barel di 2017.Yang terpenting, perkembangan pesat shale di AS memicu anjloknya harga minyak di 2014. Dengan kata lain, produsen AS menyebabkan pasokan berlimpah yang berkepanjangan di pasar global. Kelebihan pasokan minyak telah dihadang oleh upaya bersama dari OPEC dan eksportir minyak besar lainnya. Saat ini, skenario yang mungkin terjadi adalah gelombang baru perkembangan pesat shale yang kemungkinan akan menghalau harga minyak segera.
Diumumkan 22 December 2017
© InstaForex Group