Kebakaran adalah adalah salah satu fenomena alam yang juga bisa sengaja dibuat oleh manusia, yang mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat. Selain kebakaran, peristiwa alam yang juga berdampak sangat serius adalah banjir, letusan gunung berapi, longsor, gempa bumi, dan lainnya. Di Musim Hujan seperti saat ini, di berbagai penjuru Indonesia mengalami bencana alam yang setiap tahunnya pasti ada, yaitu: banjir dan tanah longsor. Pun di Musim Kemarau, kebakaran hutan terjadi setiap tahunnya di Provinsi Riau.
Kebakaran hutan merupakan suatu peristiwa yang diakibatkan bisa dari alam dan juga dibuat oleh manusia itu sendiri. Dari kebakaran hutan tersebut, dampak negatif dan merugikan pasti ada, mulai dari bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Dampak yang sering dialami adalah gangguan kesehatan untuk masyarakat, sistem jalur transportasi yang tidak berjalan lancar, dan lebih parah punahnya beberapa flora dan fauna yang tinggal di hutan dan di sekitar hutan tersebut. Di sisi lainnya juga, dengan kebakaran dapat mengurangi nilai dan produktivitas aset ini, dan serta menciptakan kabut asap. Kebakaran liar juga dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, yaitu: mengurangi nutrisi tanah, mempengaruhi kualitas air dan meningkatkan erosi tanah.
Dalam bidang ekonomipun, kebakaran hutan dapat merugikan banyak pihak misalnya bagi April grup. Perusahaan yang didirikan oleh Tanoto Sukanto ini merupakan suatu perusahaan yang berfokus pada bidang perhutanan. Dari kebakaran hutan tersebut merupakan ancaman terbesar hutan tanaman mereka, yang mana tanaman mereka adalah aset utama.
Baca juga: Prospek Industri Kehutanan di Mata Sukanto Tanoto
Oleh karena itu, PT Riau Andalan Pulp & Paper (PT RAPP), yang merupakan anak perusahaan dari April grup dan juga merupakan salah satu mitra korporasi Tanoto Foundation, bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi kebakaran hutan. Selain itu juga, PT RAPP berperan aktif menggandeng masyarakat untuk menjadi agen dalam menanggulangi masalah kebakaran lahan dengan memfasilitasi pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA). MPA adalah sebuah kelompok keswadayaan masyarakat yang mempunyai tugas utama dalam mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta melakukan penanganan partisipatif bila terjadi bencana.
Pada tahun 2008 PT RAPP sendiri membentuk 32 MPA dengan total 480 orang dari berbagai masyarakat di Riau. Dan pada tahun 2014, mereka mengadakan 62 pelatihan terkait pengetahuan dan teknik pemadaman api, juga memberikan bantuan peralatan serta perlengkapan pemadam untuk kebakaran hutan dan lahan bagi masing-masing MPA.
Dengan terbentuknya Masyarakat Peduli Api bentukan perusahaan Sukanto Tanoto, April grup berharap dapat bisa menjadi pasukan garda depan dalam pencegahan kebakaran hutan dan bisa membantu koordinasi di antara semua pihak yang terkait, yaitu: pemerintah, pihak swasta seperti April grup, dan masyarakat. Jika hal tersebut dilakukan dengan intensif, koordinasi bisa mempercepat proses penanggulangan kebakaran hutan.
Referensi Resmi:
http://www.sateri.com/sukanto-tanoto/
http://www.po-and-g.com/about-us/sukanto-tanoto