iwan_99

Terdapat banyak cerita tentang asal usul budaya Reog, yang paling populer adalah kisah perlawanan Ki Ageng Kutu yang merupakan orang dalam isatana semasa kepemimpinan Bhre Kertabumi. Ki Ageng Kutu marah dikarenakan melihat prilaku raja Bhre Kertabumi yang melupakan tugas nya sebagai seorang pemimpin dan. Ki Ageng Kutu merasa bahwa pemerintahan kerajaan Majapahit akan segera hancur, sehingga Ki Ageng Kutu dengan tekad kuat pergi meninggalkan Majapahit dan membangun padepokan yang mengajarkan seni silat, ilmu kekebalan dengan tujuan agar kaula muda bisa menjadi generasi penerus untuk kebangkitan Majapahit selanjutnya.

Ki Ageng Kutu meyadari kekuatan Majapahit yang korup masih amat besar dan mustahil di kalahkan oleh pasukan yang baru berdiri bila bertempur secara langsung, sehingga Ki Ageng Kutu mengutrakan pesan melalui kesenian Reog yang merupakan pasemon kepada raja Majapahit Bhre Kertabumi, Ki Ageng Kutu berusaha keras membangkitkan perlawanan masyarakat melalui seni Reog.

Bila kalian menononton pertunjukan Reog pasti akan melihat topeng Singo Barong yang merupakan lambang dari Raja Majapahit Bhre Kertabumi dengan bulu-bulu Merak yang melambangkan betapa kuatnya dampak dari bala Chinanya yang mengatur segala pola gerak kepemimpinan di kerajaan majapahit

Bukan sejarah reog nya yang diperhatikan, melainkan keindahan gerakan tarinya dan peralatan musik yang terdapat dalam pagelaran seni Reog karena menyimpan makna filosofi tentang perjuangan melawan raja yang licik. Sungguh sangat dalam makna pesan yang di utarakan kesenian Reog Ponorogo ini, benar-benar peninggalan leluhur yang tak ternilai harganya dan harus benar-benar kita jaga kelestariannya sampai akhir masa