Draghi mengkritik komentar Mnuchin terkait kurs dolar AS yang lemah
Opini boleh berbeda. Sementara sebagian orang menyambut penurunan nilai tukar dolar AS, sebagian lainnya sangat kecewa dengan fakta tersebut. Presiden ECB Mario Draghi mengkritik tidak hanya jatuhnya nilai tukar greenback namun juga alasan untuk penurunan tersebut. Mata uang Amerika memulai tahun ini dengan lambat. Dolar AS tidak menghasilkan pergerakan yang tajam, namun tekanan nyata adanya.Baru-baru ini, salah satu kunci penggerak penurunan greenback adalah komentar dari Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Berpidato pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, ia mengatakan bahwa murahnya nilai dolar menguntungkan bagi ekonomi AS. Dengan cara ini ia menyampaikan sudut pandang resmi Gedung Putih. Setelah ia berpidato, dolar AS meluncur turun. Dolar kehilangan lebih dari 1% terhadap sekelompok mata uang utama. Presiden ECB Mario Draghi tidak dapat menolak desakan untuk mengingatkan para pengambil kebijakan AS untuk bersikap sepatutnya. "Nilai tukar bergerak sebagian karena beberapa alasan dari dalam negeri, contohnya pertumbuhan ekonomi, sebagian lagi karena alasan-alasan dari luar yang berhubungan dengan komunikasi. Dan bukan oleh ECB tapi oleh orang lain. Komunikasi orang lain ini tidak sesuai dengan ketentuan referensi yang disepakati," Draghi mengatakan.Mengakui kesalahannya, Amerika Serikat melalui Presiden mengatakan bahwa komentar Mnuchin disalahpahami, dan dolar AS akan menjadi semakin kuat. Nilai mata uang nasional yang lemah menguntungkan perusahaan-perusahaan dalam negeri karena membuat nilai komersil barang-barang yang diproduksi di AS semakin tinggi. Di sisi lain, kurs mata uang yang lemah membuat permintaan untuk aset-aset Amerika menjadi lebih rendah dan biaya barang dan jasa yang lebih tinggi untuk warga Amerika.
Diumumkan 31 January 2018
© InstaForex Group