View Single Post
Old 2nd February 2018, 09:47 PM  
Ketua RT
 
Join Date: 1 Feb 2018
Userid: 6894
Posts: 133
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Rilis Travel Warning, Rusia Sebut AS 'Berburu' Warganya untuk Ditahan

Quote:
Moskow - Otoritas Rusia merilis peringatan perjalanan (travel warning) yang menyarankan setiap warganya untuk berpikir dua kali sebelum bepergian ke luar negeri. Dalam peringatan itu, Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) tengah berburu warga Rusia di seluruh dunia untuk ditangkap.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/2/2018), Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya memperingatkan setiap warga negara Rusia bahwa ketika berada di luar negeri, mereka mengalami ancaman serius untuk ditangkap atas permintaan pemerintah AS. Tidak hanya itu, warga Rusia yang ditangkap di luar negeri itu juga bisa diekstradisi ke AS.

"Terlepas seruan kita untuk meningkatkan kerja sama antara otoritas AS dan Rusia ... dinas khusus AS secara efektif terus 'berburu' warga Rusia di seluruh dunia," demikian bunyi peringatan perjalanan itu.

"Mempertimbangkan situasi ini, kami dengan tegas menyarankan agar warga Rusia secara hati-hati menimbang seluruh risiko ketika merencanakan kunjungan ke luar negeri," imbuh pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca juga: Direktur CIA Bertemu Pejabat Intelijen Rusia, Ada Apa?

Disebutkan Kementerian Luar Negeri Rusia, lebih dari 10 warga Rusia telah ditahan selama berada di luar negeri sejak awal tahun 2017. Penahanan itu disebut memiliki keterlibatan AS.

Salah satu contohnya adalah empat warga Rusia yang ditangkap atas dakwaan kejahatan dunia maya AS di Spanyol, Latvia dan Yunani. Penindakan tegas AS terhadap tindak kejahatan dunia maya oleh warga Rusia dilaporkan mengalami peningkatan sepanjang tahun lalu.

Tercatat sepanjang tahun 2017, ada tujuh warga Rusia yang ditangkap atau dijerat dakwaan di AS dan sejumlah negara lainnya. Jumlah itu tergolong sangat banyak jika dibandingkan dengan enam tahun sebelumnya yang mencapai rata-rata dua warga Rusia ditangkap per tahun.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyinggung kasus Stanislav Lisov yang dituding menciptakan virus komputer yang menargetkan para nasabah institusi finansial, hingga memicu kerugian jutaan dolar AS. Tahun lalu, Lisov diekstradisi dari Spanyol ke AS.

Baca juga: Direktur CIA: Rusia Incar Pemilu Sela dan Nuklir Korut Bisa Hantam AS

Kasus penahanan warga Rusia bernama Roman Seleznev atas dakwaan kejahatan dunia maya di Maladewa tahun 2014 juga dibahas. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut penahanan itu sebagai penculikan oleh agen-agen AS.

Peringatan perjalanan yang dirilis Kamis (1/2) waktu setempat itu juga memperingatkan bahwa warga Rusia yang diekstradisi ke AS akan mendapat perlakuan yang tidak objektif di tangan sistem peradilan AS. Departemen Luar Negeri AS menolak untuk mengomentari hal ini.


(nvc/ita)
Sumber : Detik
copycat is offline   Reply With Quote