Bank of Japan tetap pada kebijakan moneter ultra longgar
Gubernur Bank of Japan menegaskan bahwa stimulus moneter tidak akan diturunkan hingga target inflasi dicapai.Haruhiko Kuroda menghapus peluang keluar dari kebijakan moneter ultra longgar lebih awal dari ekspektasi. Menurut Kuroda, Bank of Japan memiliki semua sarana yang dibutuhkan untuk menarik diri dari program tersebut secara bertahap. Dewan kebijakan bank mempertimbangkan seluruh skenario mengenai dampak penurunan stimulus terhadap neraca keuangan BOJ.Bank sentral Jepang tersebut harus menarik diri secara bertahap dari program pelonggaran kuantitatif sehingga tidak memicu lonjakan suku bunga jangka panjang atau gejolak di pasar keuangan, gubernur BoJ mengatakan."Kami benar-benar tidak berencana untuk melakukan hal itu saat ini," kata Kuroda, saat ditanya apakah BOJ merencanakan langkah-langkah untuk memperlonggar kebijakan moneter sebelum inflasi mencapai targetnya.Kuroda mengguncang pasar pekan lalu dengan membeberkan untuk pertama kalinya potensi keluar dari stimulus jika inflasi 2% dicapai di tahun fiskal 2019, pernyataan yang ia tampik setelahnya.Saat ini, level inflasi di Jepang tetap jauh dari 2%. Banyak perusahaan-perusahaan nasonal yang tidak menaikkan harga dan upah karena ketidakpastian ekonomi. Pada saat yang sama, nilai tukar Bank of Japang berlawanan dengan bank-bank sentral lainnya, yang mengarah pada normalisasi kebijakan moneter setelah bertahun-tahun stimulus.
https://www.ifxid.com/forex_humor.php