Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) level SMK di Ja-tim masuk hari paling akhir tempo hari, Kamis (22/3). Mata pelajaran matematika serta peristiwa tutup USBN pertama dengan seluruh mapel yg diujikan. Waktu ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Ja-tim bakal lekas merumuskan standard kelulusan utk siswa.
Kepala Dindik Ja-tim Dr Saiful Rachman memaparkan, dari sisi proses, USBN SMK udah jalan dengan lancar. Walau SMK belum pula miliki penerapan privat yg di sediakan utk sekolah sama seperti yg udah dilaksanakan level SMA. “Evaluasi kita baru dengan cara tekhnis. Apabila pelajari hasil USBN baru kelak. Di situ kita dapat menyaksikan andaikan hasil USBN tidak baik kekurangannya di siswa, guru atau soalnya terlampau sukar, ” ujar Saiful dilakukan konfirmasi tempo hari, Kamis (22/3).
Menjadi penentu kelulusan, USBN disadari Saiful butuh kesamaan persepsi tentang standard kelulusan peserta didik sama sesuai prosedur operasional. Standarisasi tak artinya mengimbangi dalam makna mesti sama nilai minimalnya. Akan tetapi mesti ada satu persamaan standard yg bakal dimanfaatkan sekolah utk tentukan kelulusan.
“Jangan hingga persepsi pengakuannya berlainan. Itu yg sebabkan nilai ukur swasta atau negeri berlainan. Jadi mesti ada standard ukur yg normatif. Berikan nilai enam itu udah benar apa tak, ” tandas Saiful.
Kesamaan persepsi tentang standard kelulusan itu bakal dirumuskan serta diedarkan Dindik Ja-tim ke sekolah-sekolah. “Saat ini kan masihlah baru ujian. Kelak saat rapat kelulusan baru kita bakal edarkan, ” ujar dia.
Tentang penerapan utk USBN, Saiful mengakui baru SMA yg dapat merencanakan penerapan USBN utk dimanfaatkan semua sekolah di Ja-tim. Sesaat SMK, lantaran miliki bermacam ragam jurusan yg tambah banyak, jadi penerapan ujian diserahkan ke sekolah semasing. “Ke depan kita mau ada penerapan USBN yg nilainya segera terekam di Dindik Ja-tim. Baik utk SMA atau SMK begitu, ” ujar dia.
Baca Juga:*
cara hitung persen
Di sekolah proses USBN level SMK benar-benar cukup beraneka dalam memanfaatkan penerapannya. Seperti CBT Rush, Woke, Moodle, Beesmart atau My SQL. Semasing ada sebagai penerapan berbayar, ada juga yg gratis. Seperti yg dimanfaatkan di SMK Dr Soetomo Surabaya. Penerapan CBT Rush yg digunakannya dibeli seputar Rp 4 juta. Satu penerapan itu dimanfaatkan utk 496 peserta USBN.
“Kita beli penerapannya udah menyerupai sekali dengan penampakan UNBK. Maka siswa dapat sekalian persiapan utk UNBK ke depan, ” ujar Proktor SMK Dr Soetomo Ari Wijaya. Sesaat di SMKN 2 Surabaya, penerapan memanfaatkan MySQL yg dibeli sejak mulai 1 tahun waktu lalu. Dengan memanfaatkan penerapan sendiri, sekolah automatic mesti mengentri sendiri bab yg di terima dari propinsi.
“Tidak ada penerapan dari propinsi seperti di SMA, ” ujar Waka Kurikulum SMKN 2 Surabaya Agus Dwi Aji. Di singgung tentang standard kelulusan siswa, pihak sekolah diakui dia udah tentukan nilai sekurang-kurangnya utk menyataka siswa lulus atau tak.
Artikel Terkait:*
cara hitung persen di excel
Perinciannya merupakan penggabungan pada nilai USBN praktek dengan teori dengan persentase 60 banding 40. Dari perhitungan itu nampak Nilai Ujian Sekolah (NUS) yg sesudah itu ditambahkan kembali dengan nilai rapor siswa mulai semester 1 – 5.
“Perbandingannya nilai rapor 60 prosen serta NUS 40 prosen. Dari penjumlahan itu nampaklah nilai sekolah. Kita pastikan sekurang-kurangnya rata-rata 73 dengan nilai sekurang-kurangnya per mata pelajaran 63, ” ujar Dwi.
Standard nilai itu mesti dipenuhi siswa atau siswa terpaksa sekali tak lagi lulus.
Buat siswa yg dinyatakan tak lulus, dia bakal masih mengantongi SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) tetapi tak miliki ijazah. “Tahun tempo hari ada tiga siswa tak lulus. Apabila mengulang silakan atau ikuti kejar paket, ” pungkas dia.*Selengkapnya :
Fungsi persen Excel.