Jerman dan Perancis akan memastikan pemahaman di UE
Masa depan UE bergantung pada reformasi berskala besar mendatang yang hanya dapat sukses dilakukan dengan sikap saling memahami antara Perancis dan Jerman. Untung saja, dua ekonomi terbesar zona euro tersebut mampu mencapai kesepakatan dan mulai mengupayakan peta jalan reformasi bersama.Rancangan pertama akan disampaikan ke Komisi Eropa pada bulan Juli. Namun, kesuksesan penerapan reformasi tersebut dapat dipersulit oleh kemenangan partai-partai yang anti-euro dalam pemilihan Italia. "untuk mereka yang harus menggambarkan cetak biru Perancis-Jerman, pesan dari Italia adalah kerangka kerja kebijakan yang telah mendominasi Eropa sejak pertengahan 1980-an tidak lagi mendapatkan dukungan luas. Selama tiga dekade, konsensus mengenai pentingnya reformasi pasar dan pendanaan publik yang besar selama ini cukup kuat untuk mengalahkan oposisi di negara-negara kecil (Yunani) dan bertahan lebih lama di negara-negara besar (Perancis). Namun, dalam beberapa tahun mendatang zona euro dapat menjadi arena pertarungan," Jean Pisani-Ferry, Commissioner General untuk Perencanaan Kebijakan mengomentari situasi tersebut.Hubungan keuangan dalam UE merupakan prioritas tinggi pada agenda. Saat ini, tidak ada undang-undang yang menjamin kepatuhan terhadap peraturan fiskal oleh negara-negara di kawasan euro. Sanksi dan ancaman dikeluarkan atau bahkan dihapus dari UE tentu saja bukanlah solusi yang memuaskan. Oleh karena itu, Jerman dan Perancis bertanggung jawab dalam mengembangkan mekanisme yang jelas dan layak untuk penyelesaian perselisihan, termasuk perselisihan keuangan. Hal ini akan menyederhanakan jalan untuk masa depan yang lebih baik.
Diumumkan 10 April 2018
© InstaForex Group