Thread: Rahim membesar
View Single Post
Old 8th June 2018, 11:21 AM  
Sek Des
 
Join Date: 26 Sep 2017
Userid: 6537
Posts: 587
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Rahim membesar

Mari simak informasi dibawah ini untuk mengetahui sedikit informasi dan cara untuk membantu mengatasinya.
Tahukah anda, selain kehamilan ada beberapa hal yang menyebabkan rahim menjadi besar atau bengkak. Misalnya saja menopause atau mungkin bersifat jinak atau ganas.
Apa penyebab rahim membesar, padahal sedang tidak hamil?
1. Adanya fibroid rahim
Fibroid rahim adalah benjolan atau tumor non kanker kecil yang ditemukan di sepanjang dinding rahim. Fibroid rahim sering terjadi pada wanita berusia di atas 30 tahun. Wanita yang gemuk atau dengan berat badan yang berlebih, memiliki risiko lebih besar memiliki fibroid. Faktor hormonal dan genetik mempengaruhi pertumbuhan fibroid. Dengan gejala:
  • Sembelit
  • Nyeri panggul
  • Sering buang air kecil
  • Siklus sakit dan terasa lama
  • Sakit saat hubungan seksual
  • Perdarahan antar menstruasi
  • Merasa kenyang/ tekanan perut bagian bawah
2. Adenomiosis
Adenomiosis adalah penebalan dinding rahim yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) bergerak ke luar dinding otot rahim. Selama siklus menstruasi, sel-sel otot berdarah, menyebabkan rasa sakit dan bengkak.Selain pembesaran rahim, gejalanya meliputi:
  • Menstruasi yang menyakitkan, yang terus bertambah buruk
  • Menstruasi yang lama atau pendarahan berat
  • Nyeri saat hubungan seksual
3. Kanker endometrium
Kanker endometrium yang sering dikenal sebagai lapisan rahim, adalah selaput lendir rahim. kanker endometrium juga merupakan salah satu dari daftar penyebab rahim yang membesar. Ini adalah jenis kanker yang dimulai di sel-sel yang membentuk lapisan dinding rahim. Sebuah pembelahan sel yang abnormal dan tidak terkendali dalam sel untuk membentuk jaringan kelenjar dari dinding rahim menyebabkan endometrioid. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita di atas 50 tahun.
Gejalanya:
  • kesulitan buang air kecil
  • Nyeri selama hubungan seksual
  • perdarahan vagina saat menstruasi atau setelah menopause
4. Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantung atau kantung berisi cairan di ovarium atau di permukaan ovarium. Sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya dan mayoritas menghilang tanpa adanya perawatan beberapa bulan. Namun, dalam beberapa kasus, kista ovarium dapat pecah dan menyebabkan gejala serius.
Gejala umum:
  • Tekanan dan rasa sakit di perut
  • Kesulitan buang air kecil
  • Nyeri saat menstruasi
  • Perdarahan abnormal
  • Nyeri punggung.

https://lnkd.in/fqdF63g
jingga is offline   Reply With Quote