Mempunyai berat badan yang ideal adalah dambaan setiap orang. Berat badan yang ideal merupakan salah satu indikator dari penampilan yang cantik. Bagi wanita, hal ini sangatlah penting. Berat badan yang ideal merupakan salah satu penunjang dari kemenarikan penampilan yang dimiliki oleh seseorang. Berat badan yang ideal ini artinya seseorang tidak terlalu gemuk dan juga tidak terlalu kurus. Berat badan yang ideal adalah berat badan yang pas bagi seseorang.
Jika Anda sedang menjalankan program penurunan berat badan dan angka timbangan berangsur turun, selamat. Semua berjalan sesuai tujuan. Namun, jika Anda tak melakukan apa-apa lalu berat badan terus turun, jangan senang dulu.
Berat badan yang turun drastis dengan waktu yang sangat cepat ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu yang menyebabkannya adalah seseorang tersebut pernah mengikuti program penurunan berat badan dan juga program medis lainnya. Satu hal yang perlu kita ketahui juga bahwasannya penurunan berat badan yang secara drastis ini merupakan satu hal yang tidak normal. Keberadaannya bisa menjadi tanda- tanda datangnya penyakit berbahaya dan tidak jarang juga menyebabkan kematian. Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat menimbulkan berat badan menjadi turun secara drastis.
Diabetes
Mengalami penurunan berat badan secara drastis merupakan salah satu tanda terjadinya penyakit diabetes tipe 1. Penyakit diabetes tipe 1 ini biasanya menyerang para remaja dan penyebabnya adalah karena hancurnya sel penghasil insulin di pankreas. Diabetes tipe 1 ini seringkali disebut-sebut lebih berbahaya dibandingkan dengan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 ini juga bisa dilihat dari gejala- gejala lainnya seperti adanya luka yang sulit mengering dan juga mudah kelelahan.
Tuberculosis (TBC)
TBC merupakan penyakit yang tidak asing lagi bagi telinga kita. TBC ini merupakan penyakit pernafasan yang paling mematikan. TBC ini disebabkan oleh infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dianggap berbahaya karena penderita dapat mengalami penurunan berat bedan secara drastis, kemudian penderita mengalami batuk berkepanjangan yang disertai dengan muntah darah. Metode penyembuhan penyakit TBC ini dilakukan dengan memberikan perawatan antibiotik selama 6 bulan secara terus menerus dan juga tanpa terputus.
Stres
Ketika menghadapi stres atau drama hidup yang cukup berat, nafsu makan biasanya hilang. Menurut Feller, otak akan melepaskan hormon-hormon yang menekan nafsu makan. "Otak juga mengirim pesan pada kelenjar adrenal untuk menghentikan produksi hormon adrenal di ginjal sehingga muncul respon 'lawan atau tinggalkan', sebuah kondisi psikologi saat stres yang membuat makan tidak jadi prioritas," kata ahli nutrisi penyakit kronis ini.
Penyakit pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, laktosa intoleran, dan gangguan usus, bisa menyebabkan gangguan penyerapan makanan. Akibatnya berat badan cenderung sulit bertambah.
semoga bermanfaat !
sumber :
http://bit.ly/2tobXEp