Pada awal berencana bangunan sudah seharusnya pikirkan mengenai pemeliharaan serta perawatan bangunan, karena akan beresiko pada kualitas serta usia bangunan. Jadi pemeliharaan serta perawatan bangunan bukan sekedar direncanakan serta dikerjakan sesudah bangunan itu berperan atau jika terjadi permasalahan dibangunan.
Salah satunya sisi dari bangunan yang memang perlu mendapatkan perhatian dalam rencana merupakan penentuan material penutup atap. Karena atap bangunan dalam dunia arsitektur tidak hanya berperan menjadi keamanan serta perlindungan dari cuaca juga untuk meningkatkan keindahan bangunan tersebut.
Jika tidak mengerti karakter material yang dipakai akan mengakibatkan terjadinya kebocoran serta atau menyebabkan rusaknya pada susunan atap, plafond serta instalasi yang ada dibawahnya hingga kurangi keindahan serta kualitas bangunan.
Baca Juga:*
harga besi beton
Salah satunya material penutup atap bangunan yang kerap digunakan merupakan dak beton karena dipandang memiliki kemanan yang tinggi serta lebih tahan lama di banding material yang lain.
Artikel Terkait:*
harga kaca*
Tetapi sebenarnya atap beton kerap berlangsung kebocoran, perihal ini dikarenakan oleh karakter beton pada waktu proses pengeringan alami penyusutan hingga menyebabkan retakan pada permukaan beton serta terutamanya didaerah yang riskan retak, yakni plat beton tersebut, sudutan serta pertemuan pada pipa PVC yang kerap dipakai untuk roofdrain atau talang air.
Jadi memang perlu memerhatikan rencana pembuatan atap dak beton yang baik. Di bawah ini merupakan beberapa panduan untuk mendapat atap beton yang baik serta tahan bocor :
1. Perhitungan besaran kolom, balok, pembesian serta kemampuan dak beton dikerjakan spesial oleh pakar susunan bangunan.
2. Penentuan Kayu penopang cetakan beton menjadi penyangga paling utama waktu pengecoran mesti kuat, contoh memakai kayu dolken dengan jarak pada 50 - 60 cm atau scaffolding karena waktu pengecoran tidak bisa berlangsung pergeseran yang akan menyebabkan rusaknya dak beton.