Gambar bau pornografi nampaknya akan dikunci di internet. Ini sesudah Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kemenkominfo) berjumpa dengan 15 penyedia service internet (ISP) serta Asosiasi Penyelenggara Layanan Internet Indonesia (APJII) di Gedung Kemenkominfo di Jakarta, Jumat (3/8). Dari pertemuan itu, Kemenkominfo akan menguji coba penapisan gambar yang bermuatan pornografi dalam feature penelusuran aman di internet (safe search).
Direktur Jenderal Aplikasi serta Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, minggu kedepan, Selasa (7/8), sekurang-kurangnya gambar-gambar prasyarat muatan pornografi tak akan dapat dibuka di mesin-pencari seumpama Google serta sejenisnya.
Related post :
pengertian internet
“Jadi jika penduduk lakukan search dengan beberapa kata pornografi dan geser ke (menu) image-nya tidak lagi ada gambar-gambar bau porno, " tuturnya pada mass media.
Samuel menjelaskan, penapisan dikerjakan karena banyak laporan dari pemakai instagram jika content pornografi tak akan keyword-nya, tetapi gambarnya. " Saat ini kan mereka menaruhnya bukan di beberapa kata eksplisit barusan, tetapi telah di lain-lain. Memang kita telah kucing-kucingan selalu, " papar pria yang karib dipanggil Semmy itu.
Lalu dianya juga menyebutkan jika beberapa operator sudah melapor ide serta keinginan Kemenkominfo untuk penapisan gambar yang bermuatan pornografi di feature penelusuran web atau safe search.
Berkaitan dengan hal tersebut, Semmy berujar jika operator sudah mengimbau Kemenkominfo serta saat ini tengah diaplikasikan live-nya. Beberapa operator nanti akan menggerakkan skema pemblokiran gambar porno itu. Semmy mengharap, Selasa (7/8), telah tuntas semua.
" Selasa depan sekurang-kurangnya kita telah dapat kurangi, mulai satu-persatu kita teliti lagi. Menjadi di semua mesin pencari kita coba apa masih tetap ada ataukah tidak. Semoga Selasa ini semua telah dapat diimplementasikan, " katanya.
Berita terkait :
sejarah internet
Tentang standard referensi pornografi, Semmy menyebutkan yang dikerjakan Kemenkominfo serta pihak berkaitan sama dengan Undang-Undang Nomer 44 Tahun 2008 mengenai Pornografi menjadi basic serta acuannya.
Seperti dikabarkan awal mulanya, dengan tehnis Semmy menuturkan saat akan dikerjakan penelusuran dengan kata kunci (keyword) spesifik karena itu gambar yang memiliki kandungan pornografi tidak muncul. Karena yang ada sampai kini semenjak inisiasi ini berjalan merupakan website dengan kata kunci (keyword) spesifik memang tidak ada lagi. Akan tetapi saat beralih ke menu ‘image’, karena itu gambarnya masih tetap muncul.
“Nanti gambarnya dapat hilang atau diblur, " tuturnya sambil tunjukkan feature safe search on yang dapat menghilangkan gambar bermuatan pornografi hasil dari penelusuran di peramban.
Paling akhir, menurut Semmy, penghapusan gambar ini bukan berlangsung di feature penelusuran web, tetapi pada penyedia layanan internet. " Ini bukan di google-nya tetapi di ISP-nya. Jika kita blokir kan di ISP-nya, " tuturnya.