View Single Post
Old 24th September 2018, 03:45 PM  
Sek. RT
 
Join Date: 19 Jul 2018
Userid: 7303
Posts: 26
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Anak Bunda Hiperaktif Atau Anak Aktif Pada Umumnya?

Ketika diperhadapkan ada anak usia 4 tahun yang tidak bisa diam, bunda mungkin kesulitan memahami perbedaan anak aktif dan hiperaktif. Apalagi si kecil tampaknya kesulitan untuk berdiam diri. Informasi-informasi yang beredar di dunia maya juga banyak membahas tentang anak hiperaktif. Akibatnya bunda jadi bingung apakah beda anak bunda yang aktif ini normal? Tidak usah bingung. Yuk simak penjelasan dari kami.

Hiperaktif yang sering diasosiakan dengan ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) ini sering ditemukan pada anak-anak memasuki pra sekolah. ADHD juga lebih gampang didiagnosa pada anak usia 11 tahun. Namun bunda perlu ketahui 40% anak 4 tahun itu kesulitan untuk konsentrasi. Jadi bunda perlu menyadari, si kecil baru boleh hiperaktif bila mereka sudah mendapatkan diagnosa yang tepat dan kemudian perawatan yang mumpuni.

ADHD memiliki basis biologi yang sering berakibat jangka panjang. Para ahli ingin secepatnya mengetahui gejala ADHD dideteksi pada anak karena sangat mempengaruhi kemampuan belajar dan kemampuan studinya. Seorang peneliti dr. Mark Mahone, direktur neuropsychology dari Kennedy Krieger Institute di Baltimore berkata, “mereka perlu memahami bagian-bagian otak dan cara kerja otak penderita ADHD untuk mendapatkan diagnosa yang telat dan menyembuhkan si kecil.

Penelitian membuktikan otak anak aktif dan hiperaktif berbeda. Bagian otak yang bernama caudate nuclei ternyata lebih kecil pada anak-anak ADHD dibanding anak normal lainnya. Area otak ini lah yang bertanggung jawab untuk perkembangan motorik dan kognitif.

Menurut dr. Mark Mahone, ada beberapa gejala-gejala hiperaktif yang bisa kelihatan. Bunda bisa konsultasi ke dokter apabila mereka melihat beberapa tingkah laku mereka yang agak unik:

Selalu ingin memanjat. Mereka selalu ingin memanjat tiang, pohon dan lain-lain sekalipun mereka sudah diinstruksikan untuk memanjat.

Bergerak terus menerus. Bunda perlu memperhatikan apakah si kecil sering menggoyangkan lututnya. Dia juga kesulitan untuk duduk tanpa menggerakkan kaki dan gemetar berbarengan dengan keinginan untuk bangun dan bergerak.

Berlari dan bergerak secepat mungkin sehingga terluka dan perlu dijahit sekalipun sudah diminta untuk berhenti


Si kecil berusia 4 tahun tidak bisa melompat dengan satu kaki

Anak bunda kesulitan untuk bermain dengan tenang dengan anak anak lainnya. Dia kecenderungan bersifat agresif sehingga bunda perlu memisahkan si kecil dari situasi tersebut

Si kecil sangat suka teriak-teriak dan berisik dibanding teman-teman sebayanya.

Si kecil senang berteman dengan orang-orang asing tanpa rasa waspada
Si kecil tidak mampu mengenal bahaya yang mungkin terjadi dalam sebuah situasi sehingga tidak merasa takut.

Dia kesulitan untuk fokus lebih dari 2-3 menit tanpa kehilangan rasa tertarik
Si kecil menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dari dia selama lebih dari satu dan 2 menit.

Bila bunda melihat si kecil mengalami 10 gejala yang kami sebutkan di atas maka bunda sebaiknya membawa si kecil periksa ke dokter. Diagnosa yang lebih dini tentu akan membantu si kecil untuk dirawat dengan lebih tepat oleh orang tua.

Dari kesimpulan di atas, kita bisa melihat perbedaan anak aktif dan anak hiperaktif adalah kemampuan dalam menerima dan memahami instruksi karena ada bagian otaknya yang tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, mereka juga lebih kesulitan untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya. Namun bunda tidak usah khawatir, anak-anak hiperaktif ini juga bisa menjadi orang yang menghasilkan karya-karya yang luar biasa kok. Bunda hanya perlu merawat si kecil dengan cara yang berbeda dengan anak normal lainnya. Selamat berjuang.
TheFairyWoman is offline   Reply With Quote