Mendidik anak untuk menjadi pribadi yang sopan, ceria, mandiri, dan memiliki masa depan cemerlang, merupakan tanggung jawab besar bagi orangtua. Menjadi orangtua bukanlah pekerjaan yang mudah, butuh ketekunan, kesabaran, dan pengetahuan yang luas mengenai
cara mendidik anak yang baik dan benar, agar anak menjadi seseorang yang bisa dibanggakan kelak.
Selain menjamin kesehatan dan kebutuhan anak, orang tua juga wajib bertanggung jawab atas perkembangan anak. Baik itu perkembangan fisik maupun perkembangan emosional anak. Cara mendidik anak dari sejak balita merupakan pedoman sebagai bekal saat dewasa nanti. Anak pintar bukan hanya terpusat pada nilai akademis saja, kemampuan mengelola emosi, bertanggungjawab, mandiri, dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya juga wujud dari kecerdasan secara utuh hasil didikan yang benar.
Langkah awal mendidik anak tentu sudah dimulai sejak kehadiran si kecil pertama kali, yaitu di dalam kandungan Ibu.
Berikut ini cara mendidik anak yang bisa Ibu terapkan sebagai bekal kesuksesan si kecil di masa depannya:
Tumbuhkan sikap optimis pada anak
Anak pintar memiliki sikap optimis yang dibangun sejak dini. Pasalnya, seseorang yang memiliki rasa optimisme tinggi maka ia memiliki kematangan mental, berani, dan bertanggungjawab terhadap pilihan hidupnya. Selain optimis, pastikan anak menjadi pribadi yang riang, biasakan untuk mengarahkan anak melihat sisi positif dari suatu kejadian atau kesalahan yang telah ia perbuat sebagai pelajaran yang berguna.
Luangkan waktu bersama anak
Sesibuk apapun orangtua dalam melakukan rutinitas pekerjaan harian guna memenuhi kebutuhan anak, tidak akan pernah berarti apapun bagi anak jika ia tidak merasakan kasih sayang orangtua. Luangkan sedikit waktu agar bisa bercengkrama, berkumpul dan bersenda gurau bersama dengan anak.
Berikan pelukan, ciuman, dukungan, dan pujian pada mereka. Hal ini terlihat sepele, namun memberikan dampak besar bagi kecerdasan emosi anak.
Berbicara dengan cerdas saat mengingatkan kesalahan yang anak perbuat
Saat Ibu merasa tidak puas dengan apa yang dilakukan oleh anak, sebaiknya berbicaralah dengan kata-kata yang pantas dan mudah dipahami agar anak tidak membenci Ibu karena bersikap kasar. Diskusikan kesalahan yang telah dilakukan agar anak mengerti dan tidak mengulanginya lagi.
Jadi pendengar yang baik bagi anak
Mendengarkan anak mengemukakan pendapat terhadap suatu masalah merupakan kesempatan anak agar menjadi pribadi yang berani berpikir dan bertindak. Pendapat, kritik, atau argumen dari anak-anak mungkin akan sedikit menggelitik. Namun dengan cara ini bisa menjadikan anak pintar dalam mengekspresikan perasaan mereka dan mempertahankan apa yang telah menjadi keyakinan mereka.
Dukung setiap bakat yang dimiliki anak
Ada 8 gugus kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Gali dan temukan kecerdasan anak Ibu lalu maksimalkan potensi tersebut. Cerdas bukan hanya yang memiliki nilai Matematika sempurna, ada banyak potensi unggulan lainnya yang dapat dioptimalkan sehingga anak memiliki prestasi sesuai minat dan bakatnya.
Kelima cara di atas bisa Ibu terapkan sebagai cara mendidik anak sebagai bekal kesuksesannya di masa depan. Cari informasi sebanyak mungkin yang dapat membantu Ibu dalam mengasuh si kecil. Anak pintar tentu karena mendapatkan pola asuh terbaik dari Ibu yang juga pintar!