ifx78

Harga Minyak Jatuh: Alasan Runtuhnya



Pada bulan November, minyak mentah WTI dan Brent diperdagangkan di bawah tekanan jual konstan. Penurunan harga minyak karena sejumlah faktor, termasuk dolar AS yang kuat, volatilitas dan kelemahan pasar saham, konflik perdagangan yang meningkat antara AS dan Cina dan pertumbuhan pasokan global. Semua pembicaraan tentang kerapuhan pasar dan masalah dengan cadangan tampaknya menghilang dalam semalam.

Sebaliknya, fokus telah bergeser ke kemungkinan realokasi pasar. Pekan lalu, dolar AS mencapai tertinggi 16 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama. Ini membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli asing, mengurangi permintaan. Penjualan curam di pasar saham AS dan peningkatan volatilitas juga mempengaruhi harga minyak.

Hubungan dekat antara cadangan dan harga mungkin telah menyebabkan hedge fund untuk menutup posisi karena persyaratan margin, yang mempercepat sell-off lebih banyak lagi. Pada bulan Oktober, pertanyaan eskalasi perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China muncul lagi. Badan Energi Internasional memperkirakan penurunan permintaan selama tahun ini karena penurunan pertumbuhan ekonomi global. Namun, pengurangan stok dapat mempertahankan harga pada level saat ini.

Energi yang mahal telah kembali, dan itu membahayakan pertumbuhan ekonomi, para ahli IEA mengatakan. Untuk negara-negara berkembang, harga dunia yang tinggi bertepatan dengan mata uang terdepresiasi terhadap dolar AS, sehingga negara-negara dapat mengurangi konsumsi. Akhirnya, ketika faktor beruang terus menumpuk pada bulan Oktober, ada tanda-tanda kelebihan pasokan sekarang.

Menurut data terakhir, Rusia memompa 11,41 juta barel minyak pada Oktober, yang merupakan maksimum 30 tahun. Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa produksi harian melebihi 11 juta barel. Arab Saudi menghasilkan hingga 33,3 juta barel. Negara-negara ini saat ini menghasilkan sekitar sepertiga dari permintaan global harian. Sekarang pedagang pasar minyak bertaruh pada kelebihan pasokan. Namun, pasar pada akhirnya akan mencapai keseimbangan, ketika para profesional dapat menentukan kekurangan nyata di pasar global karena sanksi Iran. Jika AS dan China masuk ke dalam perjanjian perdagangan, permintaan akan meningkat, dan harga dapat kembali ke pertumbuhan.

__________________
FXOpen