Tidak bisa dipungkiri pada saat ini mata uang Poundsterling merupakan sebuah mata uang yang cukup beresiko untuk ditransaksikan, namun tetap menarik karena memiliki volatilitas yang cukup tinggi serta dinamika pergerakannya dapat berubah dalam waktu yang cepat. Hal ini terjadi akibat masalah Brexit yang masih berlangsung sampai saat ini, sempat jatuh cukup dalam pada 2 hari lalu akibat Perdana Mentri Inggris Theresa May membatalkan voting Brexit di Parlemen, serta Kepala Komisi Uni Eropa Jean Calude Juncker yang menolak Renegosiasi perjanjian Brexit, kali ini kita dikejutkan kembali dengan adanya mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris, namun Theresa May menegaskan untuk terus berjuang untuk persetujuan perjanjian Brexit dan akan melawan mosi tidak percaya yang diajukan parlemen terhadap dirinya. Dengan adanya berita tersebut sontak membuat mata uang Poundsterling menguat cukup tinggi termasuk terhadap mata uang Japan Yen.
Baca selengkapnya