View Single Post
Old 14th December 2018, 10:36 AM  
KaDes Forumku
 
Join Date: 20 Jan 2018
Userid: 6851
Posts: 671
Likes: 0
Liked 4 Times in 4 Posts
Default Koalisi Jokowi tetap Optimis Meski ada Aksi 212

Anggota koalisi yang mendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin tiket mengangkat bahu dari panggilan suara Muslim untuk menghindari calon Presiden dan partai politik yang didukung mantan Jakarta Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Rally pada hari Minggu, yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang menamakan diri para Alumni Rally 212.

Panggilan adalah sebuah referensi yang kuat untuk Jokowi, yang memimpin Jakarta bersama-sama dengan Ahok antara 2012 dan 2014, serta pihak-pihak yang paling dalam koalisi Jokowi. Ahok, Jakarta pertama etnis Cina dan Gubernur kedua Kristen, dihukum dua tahun penjara bagi penghujatan mengikuti serangkaian unjuk rasa di 2016 diselenggarakan oleh gerakan 212 untuk menuntut penuntutan nya.

Ditagih sebagai "reunion", rally, diikuti oleh ratusan ribu pengunjuk rasa, dengan cepat berubah menjadi arena politik untuk para pemimpin oposisi dan blak-blakan kritikus Jokowi administrasi.

Komarudin Watubun, Ketua Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-P), mengatakan tindakan terhadap Partai Nasionalis di Indonesia yang tidak biasa. Dia berpendapat bahwa PDI-P tidak akan mempengaruhi banyak karena akhirnya keriuhan akan mereda.

"Saya pikir kita juga tidak perlu untuk mengantisipasi masalah ini karena pemilih kami juga Muslim. Mereka adalah orang-orang Muslim yang rasional dan matang. Mereka digunakan untuk menghadapi masalah seperti ini,"katanya di Jakarta pada hari Senin.

Dia percaya bahwa panggilan langsung seperti ini akan menjadi bumerang pihak mendukung calon Presiden Prabowo Subianto's karena agresivitas tersebut bisa mencegah calon pemilih.

"Setelah semua, panggilan disampaikan kepada orang-orang yang melawan PDI-P dari awal. Jadi, itu tidak akan mempengaruhi pemilih kami masing-masing pihak memiliki basis sendiri,"katanya.

Prabowo's koalisi termasuk Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan panggilan diprediksi mengingat bahwa pemimpin gerakan 212 itu juga para pemimpin oposisi. "Tentu saja mungkin ada dampak pemilu bagi kita tetapi tidak akan cukup signifikan mempengaruhi dasar pemilihan Jokowi's," katanya.

Jazilul Fawaid, Eksekutif Nasional kebangkitan Partai (PKB), anggota lain dari koalisi Jokowi, diduga pelanggaran potensial hukum pemilu selama unjuk rasa.

"Bagi saya, reuni biasa; orang-orang datang bersama-sama. Namun, reuni tidak biasanya melibatkan agenda politik,"katanya tanpa mengelaborasi rincian.

Setelah rally, politisi dengan koalisi Prabowo menyatakan rasa syukur karena reli telah berjalan lancar dan damai. Prabowo's pendampingnya, Sandiaga Uno, yang di Magelang, Jawa Tengah, pada saat rally, mengatakan ia percaya rally akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta.

PAN Ketua Zulkifli Hasan, yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, kata reli ini bukti bahwa Muslim Indonesia yang toleran, sebagaimana dibuktikan oleh pemandangan damai. "Tidak ada yang dirugikan dan tidak ada bangunan hancur," katanya di Instagram account.

Selama rally, pemimpin menampilkan video Rizieq Shihab, yang tinggal di Arab Saudi, ditunjukkan. Dia bilang itu haram (dilarang) untuk memilih calon Presiden dan legislatif yang didukung oleh partai-partai pendukung Ahok's, berdasarkan dekrit dikeluarkan oleh para pemimpin agama. Front Pembela Islam juga mendukung gerakan anti-Jokowi, bantalan moniker #2019GantiPresiden (2019ChangePresident).

Ahli komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan dalam pertimbangan Ahok's kekalahan dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017 untuk Anies Baswedan, panggilan untuk pemilih Muslim harus diperhitungkan oleh Jokowi's koalisi. "Masalahnya adalah 212 bebas yang datang untuk reuni," katanya.

Dia percaya masalah ini akan mengikis secara bertahap sebagai tanggal pemilihan masih empat bulan lagi. "Ini akan berarti Prabowo akan meningkat untuk sementara, tapi itu akan tidak mengacaukan Jokowi," tambahnya.
Itsaboutsoul is offline   Reply With Quote