Selain penyebab alami (kehamilan, menyusui, dan menopause), penyebab kondisi amenorea antara lain:
Kontrasepsi dan obat
Alat kontrasepsi, baik yang disuntik, ditanam, maupun pil yang diminum, dapat menyebabkan kondisi amenorea pada sebagian wanita. Dibutuhkan waktu agar ovulasi dan menstruasi kembali normal setelah berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan juga dapat menghentikan siklus menstruasi, misalnya obat
kemoterapi untuk kanker, obat antidepresan, obat antipsikotik, obat alergi, serta obat tekanan darah.
Hormon tidak seimbang
Hormon yang tidak seimbang bisa disebabkan oleh
sindrom polikistik ovarium, malafungsi kelenjar tiroid, serta menopause prematur. Selain itu, kondisi medis yang mendasari ketidakseimbangan hormon dapat berupa adanya
tumor kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak. Tumor ini bisa mengganggu siklus menstruasimu.
Faktor gaya hidup
Misalnya berat badan rendah sehingga
mengganggu fungsi hormon di dalam tubuhmu yang pada akhirnya berpotensi menghentikan ovulasi atau masa subur. Berhentinya menstruasi dapat terjadi karena
perubahan hormon secara abnormal pada wanita yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
Stres juga bisa mengganggu fungsi otak yang bertugas mengendalikan hormon pengatur siklus menstruasi. Sebagai hasilnya, menstruasimu akan terhenti. Selain itu, berolahraga terlalu berlebihan juga bisa mengganggu siklus menstruasimu.
Cacat lahir
Amenorea primer bisa terjadi pada perempuan yang mengalami cacat lahir dengan bentuk organ genital atau panggul, yang meliputi:
- Hymen atau selaput dara yang tidak memiliki bukaan.
- Sumbatan atau penyempitan leher rahim (serviks).
- Adanya septum vagina, yaitu pembatas yang membagi vagina menjadi dua bagian.
- Tidak memiliki rahim ataupun vagina.