Menara Asmaul Husna yg punyai tinggi 99 mtr. adalah bangunan tertinggi di Kota Kediri.
Dari puncak menara bisa saksikan semua pojok keindahan Kota Kediri.
Penyelesaian pembangunan menara ini dilaksanakan kontinyu sepanjang 9 tahun.
Simak Juga :
asmaul husna 99
Kehadiran Menara Asmaul Husna yg berdiri ditengah Pondok pesantren Wali Barokah di Kelurahan Burengan, Kota Kediri udah berubah menjadi satu diantaranya lambang kota.
Menara ini dibikin buat mengambil alih menara bambu yg awal kalinya berada pada lingkungan pondok.
" Dahulu pondok kami punyai Menara Bambu. Mempunyai bentuk simple serta tingginya kurang dari 10 mtr., " papar KH Sunarto, Ketua Pondok pesantren Wali Barokah.
Sesudah itu pengurus pondok menggagas buat bikin menara yg lebih representatif.
Lantas pada jaman Wali Kota Kediri H Achmad Maschut tercetus ide buat bikin Menara Asmaul Husna dengan tinggi 99 mtr..
Dikehendaki kehadiran menara bakalan berubah menjadi satu diantaranya lambang Kota Kediri.
Menara Asmaul Husna terdiri 23 lantai serta punyai 464 anak tangga.
Tidak hanya itu udah dilaksanakan pengukuran sampai ke atap kubah menara ketinggiannya capai 99 mtr..
Diatas kubah ada beberapa tiang besi penangkal petir.
Waktu malam hari lampu menara bisa disaksikan dari pinggir Kota Kediri.
Buat ketujuan ke puncak menara tidak cuman dengan cara manual ada juga lift.
Tetapi buat hingga ke lantai sangat puncak mesti melintasi anak tangga kembali.
" Pemberian nama Asmaul Husna sesuai sama 99 nama Allah, " jelasnya.
Penempatan batu pertama pembangunan menara dilaksanakan Wali Kota Kediri H Achmad Maschut pada tahun 2. 000.
Dan penyelesaian pembangunan menara pada 2009.
Walaupun berubah menjadi bangunan paling tinggi, pihak pengurus pondok tak memperbolehkan perusahaan telekomunikasi menempatkan provider pemancar.
Artikel Terkait :*
keutamaan puasa senin kamis
" Biar tak mengganggu keindahan, tak diizinkan dipasang pemancar, " jelasnya.
Sampai kini, Menara Asmaul Husna belumlah juga dibuka terhadap umum.
Tetapi telah banyak pengunjung dari wali santri yg udah coba masuk ke lahan dalam menara.
Tetapi pihak pondok bakal pertimbangkan berikan izin apabila ada yg mau coba naik ke Menara Asmaul Husna.
KH Sunarto malas memaparkan ongkos buat pembangunan Menara Asmaul Husna. Lantaran proses pembangunannya ikut berjalan lebih kurang 9 tahun.
Tidak hanya itu menara dibikin dengan cara kontinyu, hingga biayanya tak terhitung.
" Buat membuat kami memercayakan sodaqoh jariyah. Ada yg memberikan semen serta material yang lain. Kami ikut " mengetuk " alumni yg udah sukses, " katanya.
Atas keikutsertaan semua pihak, Menara Asmaul Husna selanjutnya bisa diakhiri pada kurun waktu 9 tahun.
Keindahan menara paling tinggi di Kota Kediri bisa disaksikan waktu malam hari dari jarak 10 KM. Lampu yg menerangi berubah menjadi penandanya.