View Single Post
Old 15th January 2019, 09:31 AM  
Sek Des
 
Join Date: 2 Oct 2018
Userid: 7459
Posts: 220
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Inilah Beberapa Penyebab Penyakit Dispepsia

Penaykit dispepsia merupakan kumpulan gejala yang muncul dan bisa menimbulkan tidaknyaman pada perut bagian atas atau dada. Dispepsia ini dikenal sebagai penyakit maag. Biasanya terjadi setelh seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman.

Adanya sensasi ini dapat membuat seseorang merasa kenyang atau dak nyaman saat makan, meski mereka belum makan dengan porsi yang banyak. Penyakit dispepsia sendiri bukanlah pertanda masalah kesehatan yang serius.

Tetapi, bukan berarti dispepsia bisa dianggap remeh. Tanpa adanya perbaikan pola hidup ataupun pemeriksaan dan penanganan yang tepat dari dokter, dispepsia bisa saja menjadi gejala penyakit pencernaan yang lebih parah.

Penyebab Penyakit Dispepsia

Penyakit dispepsia biasanya disebabkan oleh adanya gaya hidup seseorang yang cenderung tidak sehat. Tidak hanya itu, dispepsia juga bisa dikaitkan dengan infeksi, kondisi pencernaan atau kelebihan asam lambung.

Berikut ini adalah beberapa penyebab lain munculnya dispepsia, antara lain:

- Ulkus lambung atau ulkus duodenum.
- Ketidakmampuan mencerna susu dan makanan berbahan susu (intoleransi laktosa).
- Adanya suatu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau hernia hiatal sehingga terjadi refluks atau naiknya organ lambung ke rongga dada.
- Gangguan yang memengaruhi gerakan makanan di usus, seperti sindrom iritabel usus (irritable bowel syndrome).
- Kecemasan atau depresi.
- Efek samping kafein, alkohol, atau obat. Contoh obat yang dapat menyebabkan dispepsia adalah: aspirin dan asam mefenamat, antibiotik, steroid, digoxin, dan teofilin.
- Kanker lambung.

Cara Mengobati Dispepsia

Untuk mengobati dispepsia sangat beragam tergantung pada apa yang menyebabkan dan seberapa parah gejala yang Anda rasakan. Kebanyakan orang mampu membantu mengatasi maupun mencegah gangguan pencernaan penderita dengan membuat perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih baik.

Beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup untuk membantu mengatasi sindrom dispepsia, seperti :

1. Berolahraga secara teratur. Olahraga membantu Anda menjaga berat badan, memaksimalkan metabolisme tubuh, dan membantu kinerja organ pencernaan lebih baik.
2. Mengelola stres.
3. Menghindari kebiasaan segera berbaring setelah makan. 4. Tunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring.
5. Makan sedikit demi sedikit dan kunyah makanan Anda secara perlahan dan menyeluruh.
6. Menghindari makanan berlemak dan pedas, makanan olahan, minuman berkarbonasi/soda, kafein misalnya kopi, teh dan minuman berenergi, konsumsi alkohol dan merokok, karena dapat memicu produksi asam lambung berlebih.

Sumber : penyebab penyakit dispepsia/
Dewifarhanah is offline   Reply With Quote