Mata uang Euro kembali menguat terhadap US Dollar, hal ini disebabkan oleh mata uang US Dollar yang melemah secara signifikan akibat kebijakan The Fed yang sesuai proyeksi tidak mengubah nilai suku bunganya dan tetap mempertahankan suku bunga di level 2.50%. Pelemahan US Dollar juga ditambah oleh kebijakan yang bernada 'dovish' oleh Jerome Powell yang akan lebih bersabar dan tidak agresif dalam menaikkan tingkat suku bunga pada tahun ini, mengingat data ekonomi Amerika kurang begitu bagus dan juga nilai inflasi yang turun dibawah 2.00%.
baca selengkapnya