Hepatitis B
Hepatitis B ialah infeksi virus hepatitis B (HBV) serius yang menyerang organ hati, dan bisa termasuk akut (terjadi dalam waktu cepat) yang kebanyakan menyerang orang dewasa dan kronis (jangka lama) menyerang bayi dan anak karena resiko lahir terinfeksi dari ibu hamil penderita hepatitis B jauh lebih tinggi ketimbang anak balita yang terinfeksi saat diluar kehamilan/kelahiran.
TAHUKAH ANDA ? Pada kasus hepatitis B kronis bisa menyebabkan sirosis, hepatitis B fulminan, kanker hati, gagal hati hingga mengancam nyawa.
Hepatitis B tidak menunjukan gejala khusus sehingga banyak penderitanya yang baru menyadari terinfeksi hepatitis B ketika sudah tahap serius.
Adapun gejala hepatitis B yang sering terjadi, yaitu :
- Kehilangan selera makan.
- Mual muntah.
- Diare.
- BB menurun.
- Nyeri perut area bawah.
- Sakit kuning (di lihat dari kulit, kuku dan bagian putih mata yang menguning).
- Warna air seni / kencing lebih pekat dan warna feses / tinja lebih pucat.
- Gejala lain yang menyerupai pilek, misalnya lelah, demam, nyeri pada tubuh, dan sakit kepala.
Data Penderita Hepatitis B di Indonesia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar lebih dari 680 ribu orang meninggal pertahunnya, karena komplikasi hepatitis B, seperti siroris dan kanker hati.
Di Indonesia sendiri, hasil riset Kesehatan Dasar pada yang dirilis pada 2015 hasilnya penderita hepatitis di Indonesia diperkirakan mencapai 28 juta orang, dimana 14 juta orang (1/2 bagian) di antaranya berpotensi menjadi kronis, dan 10% dari risiko kronis tersebut akan mengalami sirosis hingga kanker hati.
WASPADA 4 CARA PENULARAN HEPATITIS B berikut ini :
Penular bisa terjadi melalui darah dan cairan tubuh (sperma dan cairan vagina).
- Kontak seksual. Contoh berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa alat pengaman.
- Berbagi jarum suntik. Contoh memakai alat suntik bekas darah penderita hepatitis.
- Kontak dengan jarum suntik secara tidak disengaja. Misalnya petugas kesehatan (paramedis) yang sering berurusan dengan darah manusia.
- Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil bisa menurunkan penyakit ini pada bayinya saat persalinan.
Utk informasi lebih lanjut, lihat disini =>
KLIK!