WASPADA 4 CARA PENULARAN HEPATITIS B berikut ini :
Penular bisa terjadi melalui darah dan cairan tubuh (sperma dan cairan vagina).
- Kontak seksual. Contoh berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa alat pengaman.
- Berbagi jarum suntik. Contoh memakai alat suntik bekas darah penderita hepatitis.
- Kontak dengan jarum suntik secara tidak disengaja. Misalnya petugas kesehatan (paramedis) yang sering berurusan dengan darah manusia.
- Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil bisa menurunkan penyakit ini pada bayinya saat persalinan.
Pengobatan hepatitis B tergantung dari keluhannya apakah akut atau sudah kronis.
Pencegahan hepatitis B meliputi :
- Pemeriksaan kesehatan rutin, terlebih bagi ibu hamil.
- Melakukan vaksin.
- Tidak bergonta-ganti pasangan saat melakukan seks / jika perlu periksa kesehatan secara menyeluruh.
- Stop dan perangi narkoba.
- Jangan meminjamkan alat pribadi seperti alat makan, alat mandi, dsb.
- Hati-hati dengan alat tato dan tindik yang tidak higienis.
- Mempunyai luka terbuka dan terjadi kontak dengan darah yang terinfeksi.
- Risiko tinggi bagi para medis dan stap laboratorium yang berhubungan dengan darah yang bisa terjadi karena tertusuk jarum suntik bekas penderita.
- Melakukan transfusi darah yang tidak ada pemeriksakan khusus darah untuk hepatitis B.
- Melakukan pengobatan / perawatan gigi di klinik / rumah sakit dengan alat yang tidak higienis.
Baca informasi lebih lanjut
disini!