Hal pertama yang harus diperhatikan seorang founder startup Indonesia saat membangun bisnisnya adalah membentuk ide sekaligus mengembangkannya hingga tercipta sebuah produk yang siap digunakan. Sayangnya, dalam langkah awal ini, banyak founder startup yang melakukan beberapa kesalahan. Padahal, kesalahan yang dilakukan dalam tahap ini akan berakibat fatal. Bisnis sulit untuk berkembang, hingga akhirnya gulung tikar.
Nah, agar hal ini tidak terjadi pada Anda, berikut ini beberapa kesalahan yang harus Anda hindarkan tersebut.
1. Hanya Mengincar Pasar yang Kecil
Banyak founder pemula yang “terjebak” untuk segera menghadirkan sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat. Padahal, permasalahan tersebut belum tentu merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua orang. Ujung-ujungnya, target pasar yang terjaring pun menjadi lebih sedikit. Dengan kata lain, tanpa sengaja, ide yang Anda cetuskan hanya mengincar pasar yang kecil. Oleh karena itu, sebelum Anda benar-benar mewujudkan ide yang muncul, analisis lebih dalam apakah solusi tersebut merupakan jawaban dari permasalahan yang dihadapi oleh banyak orang? Analisis yang mendalam ini juga sangat penting pada saat Anda mencari investor. Sebab, pada umumnya, investor hanya akan mengincar bisnis yang memang benar-benar menjanjikan dan mempunyai konsumen berlimpah.
2. Terlambat dalam Mencari Masukan
Sebagai sebuah startup yang baru saja terjun di dunia bisnis, pastinya akan banyak hal yang perlu dibenahi. Untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki hanya bisa dilakukan melalui masukan yang diberikan oleh konsumen. Terlambat dalam merespons masukan yang datang jelas akan membuat bisnis menjadi sulit berkembang. Bahkan, bisa jadi sampai tumbang karena masyarakat sudah terlanjur apatis terlebih dahulu. Oleh karena itu, jangan terlambat untuk mencari masukan dan kritik agar perbaikan segera bisa dilakukan sejak dini.
3. Memberikan Terlalu Banyak Solusi dalam Satu Produk
Masyarakat memang senang dengan banyaknya solusi yang didapatkan hanya dengan menggunakan satu produk. Hanya saja, memberikan terlalu banyak solusi dalam satu produk atau memberikan fitur yang banyak dalam satu situs di awal produk, justru akan kesulitan melakukan pembongkaran pada saat ada masukan. Sebaiknya, berikan beberapa fitur saja yang penting dan spesifik. Kemudian, secara bertahap, ditambah dengan satu per satu fitur tambahan. Yang terpenting, lakukan penambahan pada saat fitur sebelumnya sudah diterima masyarakat dengan baik.
4. Terlalu Fokus pada Mimpi Jangka Panjang
Mempunyai tujuan jangka panjang memang tidak salah. Namun, sebagai bisnis yang baru saja muncul, tetapkan tujuan jangka pendek tersebut. Paling tidak, tetapkan target impian untuk 12 hingga 18 bulan ke depan terlebih dahulu. Pastikan target tersebut benar-benar dapat tercapai secara maksimal. Tambahlah target tersebut secara berkesinambungan hingga pada akhirnya impian jangka panjang menjadi terwujud dengan sendirinya.
sumber :
startup indonesia