
Bursa saham Rusia berkembang pesat meski terdapat sanksi
Setelah selamat dari putaran lain sanksi Barat, pasar saham Rusia memperpanjang rentetan kemenangan. Kelompok-kelompok penelitian independen mengakui pertumbuhan stabil produk domestik bruto Rusia dan kinerja yang baik dari saham lokal. Meskipun ada tekanan kuat dari sanksi AS dan UE, Sberbank milik negara merupakan katalisator untuk reli di pasar saham domestik karena saham bank melonjak 2,57% pada Q1 2019. Luar biasanya, sektor perbankan Rusia akan menjadi target lain AS. pembatasan hukuman. Bahkan, paket sanksi baru belum mulai berlaku dan bahkan belum disetujui oleh anggota parlemen AS. Pihak berwenang AS masih membahas rancangan undang-undang yang menetapkan langkah-langkah balasan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan AS di masa depan.Namun demikian, ancaman sanksi yang menjulang mendorong investor asing besar untuk menarik modal dari ekonomi Rusia. Sebenarnya, pelarian modal telah berlangsung sejak 2014 setelah putaran pertama sanksi Barat. Di tengah pelarian modal, Kementerian Keuangan Rusia tidak senang dengan lelang obligasi federal terbaru. Kementerian bertujuan untuk menjual obligasi pinjaman federal kepada investor asing dengan nilai lebih rendah. Pasar sekunder dari instrumen keuangan masih tertinggal di belakang pasar ekuitas primer. Namun, analis optimis memprediksi lompatan harga dalam obligasi pinjaman federal dan obligasi korporasi dalam waktu dekat. Dengan demikian, ekonomi Rusia telah membuktikan ketahanannya meskipun ada langkah-langkah ketat yang ketat.