Warren Buffett: Konflik perdagangan AS-China bisa berdampak buruk bagi bisnis global
Reuters mengutip investor dan miliarder Warren Buffett yang menyatakan bahwa konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China bisa "berdampak buruk bagi seluruh dunia".Pernyataan Donald Trump membuat investor memberikan pernyataan yang keras. Presiden Amerika menyatakan ketidakpuasan dengan negosiasi perdagangan yang berlarut-larut dengan China. Dia mengancam akan menaikkan tarif barang-barang China senilai $200 miliar sebesar 25% dari 10% mulai tanggal 10 Mei. Selain itu, Trump mengatakan akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada ekspor China senilai $325 miliar.Pergeseran dalam hubungan AS-China dari gencatan senjata ke konfrontasi telah menjadi kejutan bagi komunitas global, terutama China. Pernyataan berani Trump telah menyebabkan anjloknya harga minyak di bawah level $70 per barel yang merupakan tanda yang mengkhawatirkan bagi sebagian besar analis. Warren Buffett juga menyatakan keprihatinan atas kondisi bisnis global.Selain itu, komentar presiden AS memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham China yang terakhir kali terjadi pada tahun 2016. Dengan demikian, trend bullish yang dimulai awal tahun ini telah berakhir. Akibatnya, Shanghai Composite jatuh 5,6%, Komponen Shenzhen anjlok 7,6%, sedangkan indikator ChiNext Price untuk sejumlah perusahaan kecil menurun 7%. Sebaliknya, indeks volatilitas VIX melonjak sebesar 26%.Menurut Warren Buffet, pernyataan keras tersebut tidak pantas dalam situasi saat ini, karena AS dan China hampir berada pada tahap akhir negosiasi. Pernyataan seperti itu dapat menciptakan masalah bagi bisnis global, tambah Mr. Buffett.Taipan dan ketua Berkshire Hathaway BRKb Inc. tersebut memiliki saham dan investasi di banyak perusahaan AS yang beroperasi di China. Warren Buffett mengatakan bahwa ketegangan dalam hubungan antara Beijing dan Washington mempengaruhi perusahaannya dan cabang-cabangnya di China.