Gejolak politik menjadi bencana bagi lira Turki

Bloomberg melaporkan bahwa lira Turki anjlok ke 5.9973 terhadap dolar AS, level terendah dalam tujuh bulan. Para ahli berpikir bahwa kekacauan politik di Turki yang harus disalahkan atas pelemahan lira yang terus-menerus.Negara itu terjerumus dalam kerusuhan sipil ketika Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi tekanan pada dewan pemilihan yang bersikeras untuk menjalankan kembali pemilihan walikota di Istanbul. Pada tanggal 31 Maret 2019, Ekrem Imamoglu, seorang calon dari Partai Rakyat Republik oposisi, memenangkan posisi walikota dengan selisih tipis melebihi kandidat Presiden. Pemimpin Turki menolak kemenangan calon oposisi dengan menyebutkan berbagai pelanggaran selama pemilihan. Akhirnya, partai Erdogan menuntut suara baru. Para ahli di Bloomberg memperingatkan bahwa pemilihan walikota baru akan memberikan pukulan bagi ekonomi domestik. Selain itu, Turki berada di ambang kekacauan politik. Sementara itu, pasar Turki telah dirugikan oleh volatilitas yang lebih tinggi di pasar saham global. Lira Turki telah mengalami kekalahan beruntun selama empat minggu berturut-turut. Pada 6 Mei, lira merosot ke titik terburuk dalam enam bulan terakhir. Terlepas dari masalah domestik, lira menderita di tengah ketegangan dalam hubungan antara Ankara dan Washington.Yang menarik, analis teknis dari Bloomberg mengatakan bahwa pasangan USD / TRY telah membentuk pola candlestick bullish yang disebut golden cross ketika pergerakan rata-rata 50-hari jangka pendek melintas di atas pergerakan rata-rata 200-hari jangka panjang.