Dengan kerusuhan pasca pemilihan di Jakarta Pusat mereda pada Kamis pagi setelah dua hari, beberapa layanan transportasi massal telah memulai kembali layanan normal.
Operator jalur komuter milik negara PT JCI juru bicara Anne Purba mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Kamis bahwa kereta komuter yang melayani Stasiun Palmerah dan titik transit utama Stasiun Tanah Abang telah kembali beroperasi pada Kamis pagi.
Selama kerusuhan pada hari Rabu, Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang ditutup untuk penumpang, sementara kereta di jalur loop dari stasiun Bogor, Depok, Nambo, Duri dan Jatinegara hanya beroperasi sampai Stasiun Manggarai.
Meskipun beroperasi kembali normal, Anne mengatakan situasinya akan dipantau karena stasiun berada di dekat daerah protes. "Penumpang didorong untuk tetap mendapatkan informasi terkini tentang layanan kereta komuter melalui petugas, pusat kontak KAI 121 dan akun media sosial resmi KCI," katanya.
Di sisi lain, perusahaan transportasi milik kota
MRT Jakarta menunda pengoperasian beberapa stasiun kereta bawah tanah pada hari Kamis dalam memprioritaskan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Stasiun kereta bawah tanah dari Senayan hingga bundaran Hotel Indonesia ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata juru bicara MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam pernyataan tertulis.
Oleh karena itu, kereta MRT akan beroperasi melalui tujuh stasiun saja, dari Stasiun Lebak Bulus Grab ke Stasiun ASEAN, dengan waktu operasi tetap sama, dari jam 5 pagi hingga tengah malam.
Beberapa rute bus Transjakarta terus dialihkan atau dihentikan, menurut akun Twitter Transjakarta @PT_Transjakarta.
Rute yang dialihkan meliputi Koridor 1 Blok M-Kota, koridor 2 Harmoni-Pulogadung, Kalideres-Pulogadung (2A), Kampung Rambutan-Kampung Melayu (7), Pinang Ranti-Pluit (9).
Beberapa bus Transjakarta juga tidak beroperasi di sekitar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Tanah Abang, sekitar Jl. Palmerah dan kompleks legislatif.