Perusahaan-perusahaan besar mengabaikan IPO
Situasi menegangkan dalam pasar keuangan global memaksa banyak perusahaan terkemuka dunia untuk mengabaikan Initial Public Offering (IPO). Para ahli mencoba untuk melihat alasan kecenderungan ini.Anheuser Busch Inbev, perusahaan pembuat bir terbesar, mengesampingkan rencana IPO pada unit Asia. Jumlah transaksi diperkirakan $8 miliar. Manajemen perusahaan menganggap situasi saat ini di pasar global sangat tidak menguntungkan untuk mengadakan Initial Public Offering.Contoh Anheuser Busch Inbev diikuti oleh perusahaan lain: perusahaan asuransi besar Swiss, Swiss Re, menahan pencatatan publik anak perusahaan Inggris, ReAssure, yang akan menghasilkan lebih dari $3,5 miliar. Perusahaan asuransi Swiss tersebut mengutip situasi pasar yang parah serta permintaan yang melemah.Kedua perusahaan ini memiliki bidang kegiatan yang berbeda, tetapi alasan pengabaian tersebut adalah sama, kata para analis. Mereka percaya bahwa perubahan rencana kedua perusahaan akan memiliki konsekuensi yang berbeda. Swiss Re kemungkinan akan membuat situasi lebih rumit, sementara pembuat bir AB Inbev mungkin akan menarik perhatian yang lebih besar dalam jangka pendek. Menurut para ahli, manajemen AB Inbev memiliki alasan yang masuk akal untuk mempertimbangkan menunda IPO. Khususnya, profitabilitas perusahaan pembuatan bir tergantung pada nilai tukar, mengingat bahwa sebagian besar beban utang $110 miliar didenominasi dalam mata uang Dolar, dan bagian terbesar penjualannya dihitung untuk pasar negara berkembang. Saat ini, Federal Reserve berencana untuk melonggarkan kebijakan moneter, dan mata uang negara berkembang menguat. Dalam hal ini, manajemen AB Inbev memutuskan untuk mengambil jeda, agar tidak mengalami kehilangan dalam jangka panjang, menurut para pakar.
Diumumkan 22 July 2019
© InstaForex Group