Kanker vulva merupakan tipe kanker yang terjadi di area permukanaan luar alat kelamin wanita. Vulva ini merupakan area kulit yang mengelilingi uretra dan vagina, termasuk klitoris serta labia. Penyakit kanker vulva ini pada umumnya terbentuk sebagai benjolan atau nyeri di bagian vulva yang akan menyebabkan rasa gatal dan nyeri. Sehingga penyakit kanker vulva ini dapat terjadi di berabgai usia kanker vulva paling umum didiagonis pada wanita yang sudah berusia lanjut atau yang sudah manopause.
Kebanyakan kasus dari penyakit kanker vulva ini merupakan bentuk kanker sekunder hasil dari metastasis dan persebaran kanker dari organ yang lain. Pada kasus ini terbanyak dari kanker vulva yang diawali oleh kanker serviks. Fakta ini cukup masuk akal mengikat lokasi serviks serta vulva yang relatif dekat. Bahkan lebih dari 80% dari kasus penyakit kanker vulva merupakan hasil dari proses metastatis dari sel kanker yang sudah tumbuh pada organ yang lain.
Seperti kebanyakan kasus dari penyakit kanker yang lainnya, penyebab timbulnya dari penyakit kanker vulva ini masih saja belum diketahui dengan pasti. Namun, walau belum diketahui penyebabnya secara pasti, dibawah ini ada beberapa penyebab dari kanker vulva diantaranya yaitu :
- Peradangan vulva menahun.
- Pernah berada dalam kondisi prakanker vulva, atau vulvar intraepithelial neoplasia (VIN), yang dapat berkembang menjadi kanker vulva.
- Terpapar infeksi HPV (human papillomavirus).
- Tekanan darah tinggi.
- Terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus).
- Akan menderita gangguan pada kulit yang berada di area vulva, misalnya
penyakit Lichen - Sclerosus.
- Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina.
- Infeksi sifilis.
- Pertambahan usia. Risiko dari penyakit kanker vulva ini pada umumnya
meningkat pada usia 65 tahun ke atas dan mereka yang berada pada
masa menopause. Sehingga kasus ini jarang sekali ditemui oleh wanita
yang berusia di bawah 50 tahun yang belum mengalami menopause.
Sumber :
Penyebab Penyakit Kanker Vulva