CPI Inti Jepang di level rendah 2 tahun
Inflasi konsumen inti Jepang menurun pada bulan Juli ke level terendah dalam dua tahun. Para ahli mengatakan bahwa inflasi yang lesu memberi tekanan pada Bank of Japan. Dengan demikian, regulator harus mengakui bahwa ekonomi domestik kehilangan momentum yang memerlukan langkah-langkah stimulus yang mendesak.Sebagian besar pelaku pasar mengharapkan bank sentral Jepang untuk melanjutkan pelonggaran moneter asalkan perlambatan ekonomi global mengancam pemulihan ekonomi di Jepang. Para ahli berpikir bahwa itu hanya masalah waktu dan Bank of Japan akan memperluas stimulus moneter cepat atau lambat. Sementara itu, tingkat inflasi saat ini masih jauh dari level target resmi 2%. Ekonomi domestik sangat terpukul oleh kemerosotan ekspor selama delapan bulan di tengah perang dagang antara AS dan Cina serta berkurangnya permintaan global.Indeks harga konsumen inti, yang termasuk harga bensin tetapi tidak termasuk harga makanan segar, naik 0,6% pada Juli secara tahunan. Pembacaan cocok dengan perkiraan median.Selain itu, apa yang disebut core-core CPI tanpa volatile food dan harga energi juga naik 0,6% bulan lalu dari tahun sebelumnya. Bank of Japan memonitor secara ketat metrik ini untuk mengevaluasi sejauh mana kesehatan ekonomi dan inflasi utama terkait.