View Single Post
Old 12th September 2019, 02:21 AM  
Sek Des
 
Join Date: 23 Oct 2017
Userid: 6596
Posts: 232
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Penyebab "Bangsa Kita Malas!"

Tatanan pendidikan pembawaan bangsa dipandang belum baik. Bahkan juga mode pendidikan pembawaan di Indonesia belum dapat menjawab beberapa kendala era.

Pandangan ini mengemuka dalam bincang enjoy bertema, “Solusi Pengurusan Negara Berdasar pada Pengamatan SWOT NKRI : satu pertimbangan out of the box mengedit belief sistim bangsa Indonesia ke arah macan Asia. ”

Bincang enjoy dengan beberapa wartawan ini mendatangkan narasumber tunggal, Mardigu Wowiek Prasantyo. Berjalan di Area Juragan 1, Eat and Eat, FX sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (13/08/2019) .

Mardigu merupakan intelektual, pengamat pertahanan serta keamanan, terorisme, pengamat dunia upaya, yang seseorang entrepreneur. Banyak buah pikiran hebat lahir dari pemikirannya.

Salah satunya masalah besar bangsa ini, menurut dia, merupakan rendahnya tingkat pendidikan rata-rata orang pun masalah mentalitas. “Jadi yang pokok terlebih dahulu diperbaiki merupakan sistemnya, ” tutur Mardigu.

Dalam sudut pandang berkebangsaan, kuncinya kata Mardigu, merupakan keteladanan. “Bangsa kita itu malas. Attitude (sikap) harusnya dirubah, mengedit belief sistim. Bila tak, jangan berharap soal beralih, ” jelasnya.
Simak Juga :*analisis SWOT

Bab mental, Mardigu ambil contoh kecil. “Kita lihat di kota (Jakarta Kota) , engko-engko makan, membuka busana, meludah asal-asalan. Tetapi kalaupun mereka ke Singapore mereka tertata kok. Sebaliknya orang Singapore hadir ke Indonesia (Jakarta Kota) , mereka pun ikut-ikutan meludah dimana saja. Jadi mode yang perlu dibuat, ” katanya. Artikel Terkait :*analisis laporan keuangan

Mardigu pun menyorot beberapa masalah mental yang ditemui bangsa ini serta butuh lekas dicari penyelesaiannya diantaranya, di sektor politik serta kepemimpinan nasional, korupsi, kebohongan-kebohongan publik. Kerakusan di berapa faktor kehidupan juga semakin menjalar. Lewat terobosan pertimbangan out of the box didambakan beberapa masalah bangsa dapat terselesaikan.

“Kuncinya sikap ; mental, mempunyai disiplin tinggi. Mengutamakan skema gak biasa. Prinsip belief sytem serta rasa yakin kita jadi bangsa Indonesia terus bangun, ” katanya.

Beberapa pandangan yang dikatakan Mardigu melukiskan masih besarnya pekerjaan rumah yang ditemui bangsa ini, terpenting berkaitan dengan perbaikan kwalitas SDM. Masalah sebagai perhatiannya merupakan produktivitas serta daya saing bangsa ini lekas bertambah melawan pasar global.

Mardigu, menyebutkan bukan sekedar risau. Tetapi sekaligus juga tawarkan jalan keluar out of the box. Dia meyakini bila pengurusan Negara baik, karena itu buat wujudkan sila ke lima Pancasila ; ‘Keadilan sosial untuk seluruhnya Rakyat Indonesia’ bukan perihal tidak mungkin. “Caranya dengan manfaatkan semua kapasitas sumber daya alam (SDA) , dan urutan geografis Indonesia ke arah Indonesia berdaulat, baik pangan, daya atau pertahanan, ” jelasnya.

Lewat bicang enjoy ini, Mardigu ingin membawa seluruhnya komponen buat bangun kesadaran dapat hari depan Bangsa serta Negara Indonesia. Dia menjelaskan beberapa ide serta pemikirannya melalui bincang enjoy dengan wartawan ini.

Mardigu pun mengedukasi orang dengan beberapa kontent video yang dibuatnya serta ditayangkan lewat account YouTube-nya yaitu ; Bossman Mardigu. Waktu ini dia udah mempunyai 70 video dengan banyaknya subscribers menggapai 27. 000 orang.

Mardigu pun penulis buku produktif. Sejumlah karyanya diantaranya : ’Sadar Kaya’, ‘Tajir Melintir’, serta buku ’Jangan Sempat Mengatakan Saya Tak Sempat Mengingatkan Anda’. Dengan beberapa karyanya itu, Mardigu mengharapkan publik dapat mengkritik beberapa keputusan Pemerintah yang tak sesuai sama asa orang.
ciptarumah is offline   Reply With Quote