Pengurus Rukun Penduduk 04 Kelurahan Cigending, Ujungberung rasakan keberatan dengan kabar yang tersebar di penerapan perpesanan yang menjelaskan mereka memohon sumbangan sebesar Rp300 ribu terhadap masyarakatnya buat peringatan HUT ke-74 RI. Ketua RW 04 Cigending, Emay Sulaeman, menuturkan apabila berita itu sebagai hoax. Ia mengaku apabila Karang Taruna Setha Bhakti Unit 04 yang ada dibawah kepengurusannya memang bakal menyelenggarakan perayaan HUT ke 74 RI. Buat kebutuhan itu, jadi mereka menggalang dana lewat cara bikin proposal. " Proposal memang benar ada, namun itu cuma buat internal RW 04. Itu pun bukan terhadap penduduk, namun terhadap toko toko yang berada pada lokasi RW 04.
Simak juga :*
cara membuat proposal usaha
Jadi bila dikatakan memohon sumbangan terhadap penduduk sekurang-kurangnya Rp300. 000, itu jelas tak benar, " ujar Emay kala ditemuai di huniannya, Rabu (14/8/2019) siang. Pertokoan yang dia niat ada di jalan AH Nasution serta masuk lokasi RT 01 RW 04. " Jadi proposal itu cuma buat pertokoan, bukan buat penduduk, " tegasnya. Dalam proposal kata Emay memang tercantum nominal Rp300. 000. Akan tetapi ujarnya, pada prinsipnya pengurus karang taruna tak membandrol sumbangan sebesar itu. Ia memperjelas, argumen khusus menuliskannya nominal Rp300. 000 itu jadi " sindiran " terhadap pemilik upaya yang berada pada lokasi RW 04. " Kebanyakan mereka (pemilik upaya) memohon dahulu proposal tiga minggu sebelum perayaan. Ngasihnya paling Rp15. 000-Rp50. 000, " pungkasnya. Dari pengalaman itu, jadi karang taruna berinisiatif menuliskannya nominal uang dalam proposal. " Ini baru pertama, beberapa tahun awal mulanya tidak sempat. Rp300. 000 itu sesungguhnya bukan kewajiban, berapa saja bakal kami terima serta akan tidak kami protes. Kalau tak berikan, tak apa-apa, " pungkasnya. " Tempo hari ada yang berikan sumbangan kurang dari yang tertulis dalam proposal, kami terima kok, diterima lantaran kurang, " ujarnya. Ketua RT 01, Ahmad Yani, memberi tambahan banyak pemilik toko di Jalan AH Nasution yang ada di wilayahnya sebagain besar bukan penduduk lebih kurang. " Hampir seluruhnya pemilik toko yang di depan itu di luar. Mereka cuma jalankan upayanya di sini. Yang penduduk asli RW 04 itu cuma sebagian orang, " ujarnya. Walau jalankan upaya di lokasi RT 01, akan tetapi sejauh ini banyak pemilik upaya tidak sempat berikan " CSR " terhadap penduduk lebih kurang. Walaupun sebenarnya pertokoan itu sejumlah besarnya dengan status PT, bahkan juga juga ada perusahaan ritel besar. Bahkan juga, ada sejumlah toko yang sama-sekali tidak sempat mengelola izin tetangga terhadap RT ataupun RW. " Bila mereka rasakan keberatan dengan proposal pemberian sumbangan buat HUT ke 74 RI, kami bakal bikin surat pencabutan proposal yang udah dikasihkan, "
Artikel Terkait :*
cover proposal kegiatan
kata Emay Ketua RW 04. Baik Emaya ataupun Ahmad Yani rasakan dirugikan karena ada hoax apabila karang taruna RW 04 memohon sumbangan terhadap penduduk sekurang-kurangnya Rp300. 000, lebih gosip itu sempat viral di jejaring sosial, bahkan juga masuk dalam laporan ombudsman. " Utamanya tidak sempat memohon sumbangan terhadap penduduk RW 04, cuma terhadap pertokoan di muka, itu pun bila berikan sukur, tak berikan tidak juga apa-apa, " tutupnya.