Novak mengatakan OPEC+ akan mempertimbangkan untuk mengurangi pemangkasan produksi di bulan Maret
Pasar minyak tidak pernah stabil, jadi para ahli dengan cermat mengamati dinamika dan pergerakan harga untuk memprediksi harga di masa depan. Ini sangat relevan ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya, termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, membahas poin-poin utama dari perjanjiannya. Menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak, pertemuan OPEC berikutnya dan produsen minyak independen lainnya akan diadakan pada bulan Maret 2020. Anggota kelompok OPEC + berniat untuk membahas kebijakan lebih lanjut berdasarkan perjanjian saat ini tentang pengurangan produksi. Pendalaman pemotongan produksi akan menjadi topik utama pertemuan mendatang yang dijadwalkan pada 5 dan 6 Maret tahun depan di Wina. Alexander Novak mengakui bahwa komite dapat mempertimbangkan opsi yang berbeda termasuk pelonggaran pembatasan output minyak secara bertahap dan perpanjangan perjanjian. Semuanya akan tergantung pada situasi saat ini di pasar. Pejabat itu mencatat bahwa perjanjian saat ini memberikan hasil positif dan relevan selama para pihak dan pasar menerima manfaat bersama. Saat ini, situasi di pasar minyak global masih relatif stabil karena tidak ada perubahan besar yang diharapkan. Menteri Energi Rusia juga melaporkan bahwa saat ini Rusia jauh di depan AS dalam hal pasokan gas alam cair ke pasar Eropa. Bagiannya dalam pengiriman LNG ke Eropa telah mencapai 20% yang mengesankan, sementara AS hanya menyediakan 13%. Menurut perkiraan awal, pada 2019 output minyak di Rusia mencapai 560 juta ton sementara volume produksi gas mencapai 737 miliar meter kubik.