View Single Post
Old 17th July 2012, 03:41 PM  
endar.agustyan
[M]
Sek Cam
 
endar.agustyan's Avatar
 
Join Date: 16 Jul 2012
Userid: 17
Location: Bandung
Posts: 1,860
Real Name: Endar Agustyan
Likes: 43
Liked 80 Times in 48 Posts
Default

AP II Tuntaskan Pengembangan Enam Bandara

analisadaily

Quote:
Jakarta, (Analisa). PT Angkasa Pura II Persero telah menyelesaikan pengembangan enam bandar udara (bandara) dari rencana sembilan bandara di Indonesia.
Menurut Direktur Utama AP II Tri Sunoko, di Jakarta, Rabu (27/6), pengembangan bandara ini sebagai bagian dari program internasional untuk mengantarkan perusahaan menjadi "world class company".

Direncanakan penyelesaian tiga bandara lainnya itu, satu bandara akan dilaksanakan pada Agustus 2012 dan dua bandara lainnya akan dilakukan pada 2013.

""World class company" adalah visi Angkasa Pura II yang didukung dengan misi perusahaan untuk menjadikan seluruh bandara yang dikelola menjadi "world class airports"," kata Tri Sunoko pada seminar bertajuk "Global Airport Indonesia 2012" di Jakarta.

Ia menjelaskann program pengembangan dilakukan untuk meningkatkan daya tampung bandara yang tidak lagi sesuai dengan jumlah pergerakan yang dilayani. Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas terminal penumpang, termasuk fasilitas penunjang lain seperti apron, "runway", serta aksesibilitas.

Bandara-bandara tersebut meliputi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun (JPT) menjadi 2,5 JPT, dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012.

Kemudian Bandara Supadio Pontianak, dikembangkan dari 0,875 JPT menjadi 2,5 JPT dengan target penyelesaian akhir 2013, dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dari 0,35 JPT menjadi 1,3 JPT dengan target selesai Desember 2012.

Selain itu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dari 1 JPT menjadi 2,5 JPT serta Bandara Sultan Thaha Jambi dari 0,5 JPT menjadi 1,5 JPT yang diharapkan selesai pada Desember 2012.

Selanjutnya, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang yang dikembangkan dari 0,1 JPT menjadi 1 JPT, juga ditargetkan selesai pada akhir 2012; serta bandara baru Kualanamu di Deli Serdang, Medan, dibangun dengan kapasitas 8,1 JPT (Tahap I) untuk menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 0,9 JPT.

"Sementara pengembangan yang telah selesai dilakukan pada 2011 lalu adalah Bandara Minangkabau Padang, dari kapasitas 1 JPT menjadi 2,5 JPT. Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dari kapasitas 22 JPT menjadi 62 JPT baru dilakukan pada pertengahan Juli 2012," urainya.

Tri Sunoko mengatakan sejalan tingginya pertumbuhan pergerakan penumpang maupun pesawat, memacu Angkasa Pura II untuk bekerja jauh lebih keras dalam melakukan pengembangan bandara serta mengoptimalisasikan pelayanan terhadap pengguna jasa.

Pergerakan pesawat di seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura II pada 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 10,9 persen dari tahun 2010 dengan jumlah pergerakan sebesar 558.347 pergerakan.

Sementara total jumlah pergerakan penumpang pada 2011 mencapai 19,2 persen dari tahun sebelumnya, dengan jumlah mencapai 72.308.686 pergerakan. Sedangkan besar peningkatan jumlah pergerakan untuk layanan kargo sebesar 14,9 persen, sebanyak 696.097.088 ton.

Tingginya angka pertumbuhan tersebut menjadi indikator bahwa Angkasa Pura II memiliki prospek yang cukup cerah untuk berkembang lebih maju demi mewujudkan visi sebagai perusahaan berkelas dunia, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan sekelas di tingkat regional sejalan dengan diberlakukannya Asean Open Sky Policy.

"Kami juga mematangkan program peningkatan kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa, di antaranya adalah dengan melakukan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas," katanya.

Angkasa Pura II adalah pengelola 12 bandara di wiliyah barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Banten), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru).

Selain itu Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang).
endar.agustyan is offline   Reply With Quote