View Single Post
Old 27th January 2020, 09:33 AM  
Sek Des
 
Join Date: 7 Feb 2018
Userid: 6910
Posts: 218
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Definisi safety valve dan fungsinya

Safety valve adalah kelompok dari pressure relief divice. Safety valve memiliki fungsi yang berbeda dari jenis valve yang lainnya. Jenis ini digunakan untuk mencegah terjadinya over pressure pada suatu pressure. Safety valve dirancang untuk membuka gerbang aliran pada kondisi darurat, untuk mencegah meningkatnya tekanan fluida melebihi batas, atau pada tekanan dan temperature yang telah ditentukan. Maka alat ini biasanya dipasang pressure gauge dan juga thermometer.



Tujuan pemasangan safety valve ini bukan hanya sebagai keselamatan kerja saja namun juga untuk mencegah kerusakan peralatan, kehabisan bahan baku. Safety valve secara otomatis melepaskan zat dari boiler, bejana tekan, ketika tekanan dan temperature melebihi batas yang telah ditentukan.

Material yang digunakan untuk pegas safety valve adalah dari baja, cara kerjanya secara otomatis akan terbuka saat tekanan mencapai level tidak aman, jika tekanan normal maka safety valve akan tertutup secara otomatis pula. Uap yang melebihi nilai yang sudah ditentukan akan mendorong paksa pegas pada safety valve keatas sehingga menyebabkan terbukanya sebuah saluran dan uap tersebut akan keluar ke sebuah saluran. ketika tekanan uap lebih rendah dari tekanan pegas, maka pegas akan menutup seperti semula dan saluran keluar akan tertutup.

Penggunaan istilah safety valve dengan relieve valve sering sekali tertukar. Sebenarnya perbedaan yang mendasar adalah cara kerjanya berbeda yakni safety valve membuka langsung secara cepat 60% saluran keluarnya cocok diterapkan pada fluida gas Halotron. Sedangkan relieve valve membuka saluran keluarnya secara perlahan jika terjadi kelebihan tekanan. Relieve valve lebih cocok digunakan untuk fluida seperti water sprinkle dan water hydrant.

Jika safety valve tidak berjalan dengan baik kemungkinan besar terjadi leak yang sering terjadi di bagian packing gland. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengencangkan kembali gland nut dan periksa kembali putaran handwellnya.

Jika safety valve tidak berjalan dengan optimal kamungkina adanya kerusakan fisik. Maka pengecekan valve sangat diperlukan dan penting sebelum adanya perlakuan yang lebih jauh. Lakukan pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk menjaga ketahanan valve sehingga dapat mencegah kerusakan pada valve dan cara kerja valve tetap berjalan lancar dan optimal.

Last edited by mdaniel1618; 27th January 2020 at 09:36 AM..
mdaniel1618 is offline   Reply With Quote