EUR/USD: Akankah Fed memberikan bantuan pada euro?
Menurunkan neraca Fed akan meningkatkan bunga pinjaman. Ini bukanlah kabar bagus untuk negara yang defisit anggarannya diperkirakan tumbuh $1 triliun per tahun selama beberapa tahun mendatang. Selain itu, menurut estimasi dari Kantor Anggaran Kongres, volume utang publik terhadap PDB nasional akan tumbuh dari 81% (pada 2020) ke 98% (pada 2030). Jangan lupa mengenai koreksi indeks S&P 500 yang terkait dengan wabah virus corona di Tiongkok. Ada opini di pasar bahwa indeks-indeks saham tumbuh terutama karena dukungan dari Fed. Jika bank sentral tersebut mulai memperketat kebijakan moenter, maka saham-saham AS akan kehilangan penggerak pertumbuhan yang penting. Inversi kurva yield Treasury yang belum lama ini memaksa Fed mengambil langkah ekspansi moneter pencegahan, pullback indeks S&P 500, serta meningkatnya risiko internasional, memungkinkan kita mengandalkan suasana dovish pernyataan Powell menyusul hasil rapat FOMC selanjutnya. Jika ini terjadi, maka pasangan EUR/USD akan dapat bertahan pada level penting di 1.1000. Jalur penurunan pasangan mata uang utama ini terutama di karenana oleh epidemi virus corona di Tiongkok. Intinya bukan hanya dampak negatif pada ekonomi global, namun juga penurunan harga minyak dan ekspektasi inflasi lima tahun Eropa yang mencapai puncaknya di 1,33% pada awal tahun ini menjadi 1,26%. Hasilnya, peluang pelonggaran kebijakan moneter ECB pada 2020 mulai tumbuh.
Read more:
https://www.ifxdeal.com/forex_analysis/244191