EURUSD Kembali Lanjutkan Trend Turun
Mata uang Euro sempat melemah tajam sejak awal maret lalu akibat pandemi virus corona yang telah masuk dan menyebar luas di kawasan Eropa dan menjangkiti lebih dari 460ribu orang dan menewaskan lebih dari 30 ribu jiwa. Namun setelah penurunan yang sangat tajam, pada pertengahan maret kemarin mata uang Euro kembali menguat terhadap mata uang US Dollar setelah amerika memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga secara drastis hinggal level 0,25% dan juga memberikan stimulus moneter sebanyak 2 Triliyun US Dollar, dan kondisi tersebut membuat mata uang US Dollar melemah cukup drastis termasuk terhadap mata uang Euro.
baca selengkapnya